Berita

Kepala Satkornas Banser Gus Syafiq Syauqi dalam konferensi pers di Hotel Mercure, Jakarta Selatan pada Senin (2/9)./RMOL

Politik

Banser dan Pagar Nusa Siap 'Tabayun' ke Garda Bangsa

SENIN, 02 SEPTEMBER 2024 | 21:44 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Pagar Nusa menyikapi pernyataan organisasi sayap Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Gerakan Pemuda Kebangkitan (Garda Bangsa).

Banser dan Pagar Nusa akan mengedepankan tabayun ke Ketua Umum Garda Bangsa Tommy Kurniawan menyusul pernyataannya yang menggertak Banom PBNU untuk perang.

Kepala Satkornas Banser Gus Syafiq Syauqi mengatakan harus ada penjelasan mengenai gertakan itu  agar tidak meimbulkan persepsi yang membingungkan dan menyesatkan.


“Kami kemarin mendapatkan info ajakan perang itu. Tapi kami tidak mau gegabah, tidak ingin terpancing. Kami, Banser dan Pagar Nusa meniatkan untuk tabayun ke Tommy. Biar kami paham duduk perkaranya, konteksnya bagaimana,” kata Gus Syafiq kepada wartawan, Senin (2/9).

Terlebih, menurut Gus Syafiq gertakan perang tersebut diduga timbul dari konflik yang saat ini membuat goyang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Bila itu karena konflik PKB, menurut Gus Syafiq, jangan tarik-tarik Banom NU ke dalamnya.

“Ansor ini Ormas, tidak terlibat politik praktis. Kalau ngajak perang karena konflik internal partai malah aneh. Lebih baik Garda Bangsa bantu selesaikan masalah internal PKB, koreksi diri,” kata Gus Syafiq.

Lanjut, Menurut Gus Syafiq, perintah yang diberikan oleh PBNU adalah perintah untuk menyuarakan hak dan wewenang kepemimpinan ulama, btukan kekuasaan. 

“Kami akan melapor kepada PBNU dan meminta perintah selanjutnya apa yang harus kami lakukan. Apapun keadaannya. Kami minta semua kader dan anggota ansor untuk tetap memegang teguh disiplin dan bertindak menurut komando pimpinan,” kata Gus Syafiq.

Sebagaimana diketahui, Tommy mengatakan siap menghadapi siapapun untuk menjaga marwah PKB, terlebih muktamar tandingan.

"Kalau skenarionya adalah perang, maka kita siap,’’ tegas Tommy Kurniawa di kantor DPP PKB, Jakarta Pusat Sabtu (31/8).

’Garda Bangsa seluruh Indonesia sudah menunggu komando. Kalau memang harus perang, kita perang,’’ sambung Tommy.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya