PT Bank BTPN Tbk yang baru mengganti nama menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk mencatat kinerja keuangan yang positif sepanjang semester I - 2024.
Selama enam bulan pertama tahun ini atau sebelum berganti nama, perseroan tersebut tercatat telah mengantongi pendapatan bunga bersih nyaris mencapai Rp7,0 triliun, atau naik sebesar 17 persen.
Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan penyaluran kredit yang melonjak 19 persen secara tahunan (yoy) dengan nilai mencapai Rp176,2 triliun.
Selain itu, saldo giro dan tabungan (current account & saving account/CASA) bank ini juga mengalami peningkatan signifikan sebesar 29 persen yoy menjadi Rp48,1 triliun pada akhir Juni 2024.
Deposito pun ikut mengalami kenaikan meski hanya sebesar 1 persen yoy, dengan mencapai Rp70,9 triliun. Dengan demikian, rasio CASA meningkat pesat menjadi 40,4 persen pada akhir Juni 2024.
Secara keseluruhan, total dana pihak ketiga (DPK) Bank BTPN tumbuh 11 persen yoy, hampir mencapai Rp119 triliun pada akhir Juni 2024. Di sisi lain, total aset bank ini juga naik sebesar 22 persen yoy, mencapai Rp235,8 triliun.
Kinerja keuangan yang kuat ini menandai awal yang positif bagi BTPN dalam melakukan rebranding menjadi Bank SMBC Indonesia.
Bank BTPN optimistis untuk melanjutkan pencapaian tersebut dan menegaskan bahwa produk dana layanan bank akan tetap sama dengan adanya transformasi merek.
"Bank BTPN tetap berkomitmen untuk terus beradaptasi dan berinovasi untuk memberikan produk dan layanan terbaik, serta mengedepankan kemudahan proses pelayanan dan meningkatkan kenyamanan nasabah dalam bertransaksi, untuk menciptakan kehidupan yang lebih berarti bagi seluruh nasabah kami," kata Direktur Utama Bank BTPN, Henoch Munandar.