Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Jepang Naikkan Penilaian Ekonomi untuk Pertama Kalinya dalam 15 Bulan

SABTU, 31 AGUSTUS 2024 | 08:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Pemerintah Jepang menaikkan penilaian ekonomi bulanannya untuk pertama kalinya dalam 15 bulan, dengan mengutip tanda-tanda pemulihan konsumsi. 

Kantor Kabinet Jepang mengatakan dalam laporannya pada Agustus, bahwa ekonomi pulih dengan kecepatan sedang. 

"Perekonomian Jepang pulih dengan kecepatan sedang, meskipun tampaknya masih terhenti di beberapa bagian," kata Kantor Kabinet, menaikkan penilaian untuk pertama kalinya sejak Mei 2023, dikutip dari The Business Times, Sabtu (31/8).

Konsumsi meningkat karena dampak penghentian pengiriman di beberapa produsen mobil mulai mereda, kata pemerintah. Peningkatan pendapatan rumah tangga yang dapat dibelanjakan, ditambah dengan pemotongan sementara pajak pendapatan dan pajak penduduk, juga membantu konsumsi.

Namun, panas ekstrem musim panas ini menghasilkan hasil konsumsi yang beragam, kata laporan itu. Sementara permintaan untuk AC, payung, dan es krim meningkat, lalu lintas pelanggan di taman hiburan dan restoran menurun.

Laporan tersebut juga mengantisipasi penurunan harga impor, terutama karena koreksi terkini dalam tren melemahnya Yen.

Pemerintah juga merevisi penilaiannya untuk pembangunan perumahan untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun. 

Awal bulan ini, data pemerintah menunjukkan ekonomi Jepang tumbuh jauh lebih cepat dari perkiraan sebesar 3,1 persen pada kuartal kedua. Pemulihan setelah kemerosotan di awal tahun sebagian besar disebabkan oleh peningkatan konsumsi yang kuat.

Gambaran ekonomi yang membaik yang digambarkan dalam laporan memberikan beberapa dukungan untuk keputusan Bank of Japan (BOJ) pada Juli guna menaikkan suku bunga dan memangkas pembelian obligasi sebagai langkah pengetatan.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya