Berita

Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi/RMOLSumsel

Politik

Eddy Santana Nekat Nyagub, Gerindra Sumsel: Tidak Taat Perintah Partai

SABTU, 31 AGUSTUS 2024 | 04:26 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Gerindra Sumatera Selatan (Sumsel) menegaskan bahwa Eddy Santana Putra tak mematuhi perintah partai dengan maju sebagai bakal calon Gubernur Sumsel pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Eddy Santana Putra atau akrab dipanggil ESP diketahui telah mendaftar sebagai calon Gubernur Sumsel di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumsel, Rabu sore (28/8). Dia berpasangan dengan Riezky Aprilia yang diusung oleh PDIP.

Ketua DPD Partai Gerindra Sumsel, Kartika Sandra Desi mengatakan, seluruh kader partai harus taat dengan keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Gerindra.

“Kalau di Partai Gerindra seluruh kader harus taat pada keputusan DPP, dengan keputusan Pak Eddy Santana mencalonkan diri melalui partai lain, artinya sudah tidak taat dengan perintah partai,” katanya saat ditemui RMOLSumsel, di KPU Sumsel, Jumat (30/8).

Partai Gerindra sendiri telah mengusung Mawardi Yahya dan Anita Noeringhati sebagai pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel pada Pilkada Serentak 2024 yang digelar 27 November mendatang.

Bahkan pasangan yang dikenal dengan slogan Matahati (Mawardi Yahya-Anita Noeringhati) ini telah melakukan pendaftaran sebagai Cagub dan Cawagub Sumsel periode 2024-2029 di Kantor KPU Sumsel, Kamis (29/8).

“Mungkin Pak Eddy Santana sudah memilih untuk tidak menjadikan Partai Gerindra. Kami menghargai semua itu,” ucap Kartika Sandra Desi.

Masih dikatakan Kartika, tentunya bakal ada sanksi bagi kader Partai Gerindra yang melanggar bahkan membelot dari keputusan pusat.

“Kalaupun mau disanksi, pasti artinya dikeluarkan dari anggota Partai Gerindra. Beliau juga tidak lagi DPR RI, sudah habis. Artinya, tidak akan bersama Partai Gerindra, masih banyak kader Partai Gerindra yang luar biasa,” pungkasnya.

Populer

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

Anies Tak Bisa Didikte Diduga Jadi Alasan PDIP Batal Umumkan Cagub

Selasa, 27 Agustus 2024 | 08:15

Usung Ahok Lebih Untungkan PDIP Ketimbang Anies

Minggu, 25 Agustus 2024 | 08:43

Kabar Anies Batal Diusung PDIP, Djarot: Karena Ada Aspirasi dari Bawah

Senin, 26 Agustus 2024 | 19:02

UPDATE

Investor Kripto Galang Dana untuk Dukung Kamala Harris di Pilpres AS

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 08:00

Wamen Suahasil: Kelompok Kelas Menengah Penting untuk Perekonomian Indonesia

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:45

Wall Street Menguat: Dow Jones Catat Rekor Baru

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:38

Sering Jadi Tempat Curhat Warga Jakarta Bikin Anies Menyesal Tak Bisa Maju Pilkada

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:17

Naik 7 Persen Produksi Batu Bara BUMI Capai 37,7 Juta Metrik Ton di Semester I - 2024

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 07:00

Diharapkan PDIP Jadi Timses Pramono-Rano, Anies: Kita Lihat

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 06:46

Beredar Susunan Kabinet Prabowo-Gibran, Begini Jawaban Gerindra

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 06:24

Gara-gara Udeng, Rm Fadjar jadi Tak Sempat Makan

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:58

Koalisi Partai Non-Parlemen Cabut Dukungan bagi Novriwan-Nadirsyah

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:42

Diusung Koalisi Besar, Paslon Afif-Husein Optimistis Raih 81 Persen

Sabtu, 31 Agustus 2024 | 05:22

Selengkapnya