Berita

Diskusi LPI bertema Kondusivitas Pilkada Serentak dan Arah Baru Demokrasi di Jakarta, Jumat (30/8)/Ist

Politik

Pilkada 2024 Diprediksi Tetap Kondusif

JUMAT, 30 AGUSTUS 2024 | 20:17 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pilkada Serentak 2024 diprediksi akan berlangsung kondusif meski ada gesekan antarkelompok masyarakat atau akar rumput.

"Meski di sejumlah daerah laga elektoral ini berlangsung kompetitif, namun kami memproyeksikan Pilkada 2024 berlangsung kondusif," kata Wakil Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI), Ali Ramadhan dalam diskusi bertema Kondusivitas Pilkada Serentak dan Arah Baru Demokrasi di Jakarta, Jumat (30/8).

Ia tidak menampik ada sejumlah celah rawan dalam penyelenggaraan pilkada ini, seperti penggunaan isu SARA, politik uang, independensi dan integritas penyelenggara, hingga moral hazard peserta.


"Namun sejauh ini kerawanan itu relatif masih kondusif dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk memantau seluruh proses, tahapan, dan mekanisme," lanjutnya.

Masih dalam diskusi yang sama, Direktur Politik Hankam dari BRIN, Muhammad Nurhasim mengkhawatirkan praktik oligarki meluas ke laga elektoral pilkada.

"Pasca putusan MK (soal syarat pendaftaran cakada) banyak elite dikejutkan lalu berlomba dengan waktu tahapan pilkada yang sempit. Para oligarki saling bermanuver dalam proses kandidasi pencalonan kepala daerah," jelas Nurhasim.

Terkait kondusivitas, Nurhasim memotret setidaknya tiga kategori, yaitu tension (ketegangan) elite, konflik antarcalon dengan penyelenggara, dan konflik di internal partai.
 
"Yang saat ini terjadi adalah ketegangan antarfaksi di level elite. Umumnya konflik antarcalon yang punya basis dukungan militan dengan penyelenggara. Itu sebabnya, integritas penyelenggara berpengaruh terhadap kondusivitas pelaksanaan pilkada," lanjutnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya