Berita

Handi Risza dalam acara diskusi publik Indef virtual bertemakan Prospek Kebijakan Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah di Era Prabowo, Jumat (30/8)/Repro

Politik

Prabowo-Gibran Diminta Benahi Regulasi Ekonomi dan Keuangan Syariah

JUMAT, 30 AGUSTUS 2024 | 20:02 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di Indonesia, pemerintah ke depan diminta mampu menguasai ekonomi dan keuangan syariah global.

Wakil Rektor Universitas Paramadina Handi Rizsa menuturkan bahwa perkembangan ekonomi dan keuangan syariah secara global cukup pesat. Hal itu dapat dilihat dari sejumlah industri yang berbasis halal.

“Kita punya apa namanya halal corner, satu kawasan yang memang itu menjual makanan halal tapi di Indonesia kalah dengan Malaysia,” ucap Handi Risza dalam acara diskusi publik Indef virtual bertemakan Prospek Kebijakan Pengembangan Ekonomi Keuangan Syariah di Era Prabowo, Jumat (30/8).


Selain Malaysia, kata Handi, negara-negara tetangga seperti Thailand, Filipina dan juga Vietnam perlahan melirik sektor ekonomi syariah untuk menarik perhatian wisatawan dari TImur Tengah. 

Namun di Indonesia, ekonomi dan keuangan syariah di sejumlah sektor industri baik pariwisata, kuliner maupun fashion dan beauty kurang menarik perhatian wisatawan. 

Menurutnya, Indonesia bisa mengalahkan Malaysia, Thailand, Filipina dan negara lainnya dengan menguasai ekonomi dan keuangan syariah.

“Nah di kita kita, jangankan itu warga kita sendiri itu sudah kita bisa memenangkan pertarungan, di dalam saja itu sudah menang buat kita,” katanya.

Handi meminta pemerintahan Prabowo-Gibran nanti, mampu membenahi regulasi ekonomi dan keuangan syariah untuk melahirkan payung hukum bagi produk-produk islami di Indonesia.

“Tentu kita berharap, kontribusinya bagi pemerintahan ke depan, yang benar-benar bisa menjalankan ekonomi dan keuangan syariah ini secara konsisten, inilah momentum-momentum yang tepat bagi kita untuk untuk bisa berkontribusi lebih besar bagi pembangunan nasional,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya