Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Grab Tambah 1.000 Kendaraan Listrik untuk Indonesia

KAMIS, 29 AGUSTUS 2024 | 14:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perusahaan taksi online Grab akan menambah lebih dari 1.000 kendaraan listrik ke armadanya di Indonesia, yang sebagian besar diperoleh dari produsen mobil Tiongkok, BYD. 

Penambahan ini untuk mempercepat peralihannya ke transportasi yang lebih ramah lingkungan di pasar utama mereka.

Menurut pengumuman, Grab berencana memperkenalkan lebih banyak mobil ramah lingkungan, termasuk kendaraan serbaguna M6 milik BYD, untuk layanan pemesanan kendaraannya pada akhir tahun.


“Kami akan tetap konsisten dalam menyediakan solusi mobilitas ramah lingkungan bagi masyarakat dan mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik di negara ini,” kata Neneng Goenadi, direktur pelaksana Grab untuk Indonesia, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Nikkei Asia, Kamis (29/8).

EV baru tersebut akan menambah armada perusahaan yang sudah ada yang berjumlah lebih dari 10.000 kendaraan listrik roda dua dan empat.

Perusahaan berbasis di Singapura itu telah berjanji untuk beralih ke kendaraan rendah emisi guna mencapai netralitas karbon pada tahun 2040.

Grab belum memberikan rincian kesepakatan dengan BYD, tetapi pengumuman terbaru menggarisbawahi ekspansi agresif produsen mobil Tiongkok tersebut di Indonesia, pasar mobil terbesar di Asia Tenggara.

Hingga saat ini, Indonesia telah menjadi basis produsen mobil Jepang, yang memiliki pangsa pasar lebih dari 90 persen.

Namun, BYD dan produsen mobil Tiongkok lainnya baru-baru ini membuat terobosan dengan kendaraan listrik. BYD memasuki pasar mobil penumpang Indonesia pada bulan Januari dengan meluncurkan tiga model, memperkenalkan sedan Seal, kendaraan sport Atto 3, dan hatchback Dolphin.

BYD juga meluncurkan kendaraan serbaguna listrik M6 yang dirancang untuk pasar Indonesia pada bulan Juli, dengan keyakinan bahwa kendaraan serbaguna, yang dapat mengangkut lebih banyak penumpang, sesuai dengan gaya hidup orang Indonesia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya