Berita

Ilustrasi/Net

Tekno

Parlemen California Loloskan RUU AI

KAMIS, 29 AGUSTUS 2024 | 13:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Parlemen California akhirnya meloloskan rancangan undang-undang keselamatan kecerdasan buatan (AI) pada Rabu (28/8) waktu setempat dan tinggal menunggu tanda tangan dari Gubernur Gavin Newsom.

Diloloskannya RUU AI bukan tanpa rintangan. Perusahaan teknologi yang mengembangkan AI generatif sebagian besar menolak undang-undang yang disebut SB 1047, dengan mengatakan undang-undang tersebut dapat mengusir perusahaan AI dari negara bagian dan menghambat inovasi.

Beberapa anggota Partai Demokrat di Kongres AS, termasuk Perwakilan Nancy Pelosi, juga menentangnya. 

Para pendukungnya termasuk CEO Tesla Elon Musk yang juga menjalankan perusahaan AI bernama xAI.

RUU AI mewajibkan pengujian keamanan untuk banyak model AI tercanggih yang menghabiskan biaya lebih dari 100 juta dolar AS untuk pengembangan atau yang memerlukan daya komputasi tertentu. 

Pengembang perangkat lunak AI yang beroperasi di negara bagian tersebut juga perlu menguraikan metode untuk mematikan model AI jika tidak berfungsi sebagaimana mestinya, yang secara efektif merupakan tombol pemutus.

RUU tersebut juga memberikan jaksa agung negara bagian kekuasaan untuk menuntut jika pengembang tidak patuh, terutama dalam kasus ancaman yang sedang berlangsung, seperti AI yang mengambil alih sistem pemerintah seperti jaringan listrik.

Selain itu, RUU tersebut mengharuskan pengembang untuk menyewa auditor pihak ketiga untuk menilai praktik keselamatan mereka dan memberikan perlindungan tambahan kepada pelapor yang menyuarakan penyalahgunaan AI.

Penulis RUU tersebut, Senator Negara Bagian Demokrat Scott Wiener, mewakili San Francisco, tempat berdirinya OpenAI dan banyak perusahaan rintisan yang mengembangkan perangkat lunak canggih tersebut. Ia mengatakan undang-undang diperlukan untuk melindungi masyarakat sebelum kemajuan dalam AI menjadi tidak terkendali atau tidak terkendali.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kepala Daerah Tidak Ikut Retret: Petugas Partai atau Petugas Rakyat, Jangan Ada Negara Dalam Negara

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:27

Ketua DPRA Tuding SK Plt Sekda Permainan Wagub dan Bendahara Gerindra Aceh

Minggu, 23 Februari 2025 | 01:01

Tumbang di Kandang, Arsenal Gagal Dekati Liverpool

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:43

KPK Harus Proses Kasus Dugaan Korupsi Jokowi dan Keluarga, Jangan Dipetieskan

Minggu, 23 Februari 2025 | 00:23

Iwakum: Pelaku Doxing terhadap Wartawan Bisa Dijerat Pidana

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:59

Langkah Bupati Brebes Ikut Retret ke Magelang Tuai Apresiasi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:54

Tak Hanya Langka, Isi Gas LPG 3 Kg di Pagar Alam Diduga Dikurangi

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:42

Dari #KaburAjaDulu hingga #IndonesiaGelap: Belajar dari Bangladesh

Sabtu, 22 Februari 2025 | 23:21

Wartawan Jaksel Pererat Solidaritas Lewat Olahraga

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:58

PLN dan Wuling Siapkan Layanan Home Charging Praktis dan Cepat, Hanya 7 Hari

Sabtu, 22 Februari 2025 | 22:34

Selengkapnya