Berita

Bendera Namibia/Wikipedia

Dunia

Namibia akan Sembelih Ratusan Hewan Liar dan Bagikan Dagingnya ke Warga

KAMIS, 29 AGUSTUS 2024 | 13:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Namibia berencana menyembelih lebih dari 700 hewan liar, termasuk gajah, zebra, dan kuda nil, kemudian mendistribusikan dagingnya kepada warga yang membutuhkan.

Langkah itu dilakukan di tengah kerawanan pangan akibat bencana kekeringan, 

Kementerian Lingkungan Hidup, Kehutanan, dan Pariwisata Namibia mengumumkan hewan-hewan yang akan dimusnahkan termasuk 83 gajah, 30 kuda nil, 60 kerbau, 50 impala, 100 rusa kutub biru, dan 300 zebra.

"Mereka akan berasal dari taman nasional dan wilayah komunal dengan jumlah hewan buruan yang berkelanjutan dan akan dibunuh oleh pemburu profesional," kata kementerian tersebut dalam siaran pers, seperti dikutip dari CNN, Kamis (29/8).

"Tujuan program ini adalah untuk membantu meringankan dampak kekeringan di negara Afrika barat daya tersebut," lanjutnya.

Kementerian menambahkan, program pemusnahan ini akan mengurangi tekanan terhadap sumber daya air dengan mengurangi satwa liar di daerah-daerah yang jumlah mereka melebihi ketersediaan padang rumput dan air.

“Untuk tujuan ini, 83 gajah dari daerah konflik yang teridentifikasi akan dimusnahkan, (dan) dagingnya akan dialokasikan untuk program bantuan kekeringan,” kata kementerian tersebut.

Namibia mengumumkan keadaan darurat pada Mei lalu karena dampak kekeringan semakin parah. Diperkirakan 1,4 juta orang atau sekitar setengah dari populasi diperkirakan akan menghadapi tingkat kerawanan pangan akut yang tinggi.

Afrika Selatan merupakan surga bagi gajah, di mana lebih dari 200.000 ekor hidup di sana. Hewan-hewan ini juga terkena dampak negatif kekeringan, dengan ratusan ekor diyakini telah mati di seluruh wilayah tersebut tahun lalu karena sumber air mereka mengering.

Namibia adalah salah satu dari beberapa negara di Afrika bagian selatan yang berjuang melawan kekeringan dahsyat yang disebabkan oleh El Nino - pola iklim alami yang menyebabkan berkurangnya curah hujan secara tajam di wilayah tersebut, dan diperburuk oleh krisis iklim yang disebabkan oleh manusia.

Kurangnya hujan yang dipadukan dengan suhu yang terik telah mengakibatkan panen yang layu dan meningkatnya angka kelaparan bagi puluhan juta orang di wilayah tersebut.

Populer

Bahlil Ketum Golkar Kalah Trending Azizah Andre Rosiade Selingkuh

Rabu, 21 Agustus 2024 | 00:00

Beredar Kabar, Anies Baswedan Besok Didaftarkan 4 Parpol ke KPU

Rabu, 28 Agustus 2024 | 18:10

Massa Geruduk Rumah Ketua BPIP Imbas Larangan Paskibraka Perempuan Pakai Jilbab

Senin, 19 Agustus 2024 | 17:20

Hasil Munas Digugat, Bahlil Lahadalia Bisa Batal jadi Ketum Golkar

Jumat, 23 Agustus 2024 | 20:11

Polemik Lepas Hijab, PGI Nusantara Bakal Geruduk BPIP

Senin, 19 Agustus 2024 | 22:13

Senior Golkar Mulai Kecewa pada Kepengurusan Bahlil

Sabtu, 24 Agustus 2024 | 19:02

Inilah Susunan Pengurus Golkar Periode 2024-2029, Tak Ada Jokowi dan Gibran

Kamis, 22 Agustus 2024 | 15:58

UPDATE

Sandiaga Uno Putuskan soal Pilgub Jabar Sore Ini

Kamis, 29 Agustus 2024 | 15:58

Siapkan hingga 90 Juta Perangkat, Apple Pede iPhone Terbarunya akan Hit

Kamis, 29 Agustus 2024 | 15:56

Pilihan untuk Mardiono: Percepat Muktamar atau Mundur

Kamis, 29 Agustus 2024 | 15:52

Parpol Pengusung Anies Tak Punya Adab dan Etika

Kamis, 29 Agustus 2024 | 15:40

Komisi VI DPR RI Berharap Pemerintah Ringankan Beban Rakyat

Kamis, 29 Agustus 2024 | 15:39

Puadi Imbau Jajaran Bawaslu Daerah Fokus Pelototi Pendaftaran Cakada

Kamis, 29 Agustus 2024 | 15:36

Ini Alasan Rusia Kesulitan Usir Ukraina dari Kursk

Kamis, 29 Agustus 2024 | 15:31

Beredar Poster PKB Kembali Dukung Anies, Partai Buruh Acungi Jempol

Kamis, 29 Agustus 2024 | 15:26

Wika Beton (WTON) Kantongi Omzet Rp3,70 T dari Kontrak Baru

Kamis, 29 Agustus 2024 | 15:22

Partai Buruh Absen Pilkada Jakarta jika Anies Dijegal

Kamis, 29 Agustus 2024 | 15:06

Selengkapnya