Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto/Ist

Bisnis

Airlangga Akui Penduduk Kelas Menengah RI Kian Menyusut

RABU, 28 AGUSTUS 2024 | 16:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kelas menengah di Indonesia diakui semakin menyusut tahun ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan saat ini warga  kategori kelas menengah hanya 17,13 persen dari total populasi Indonesia. 

Jika total penduduk Indonesia adalah 270 juta orang, maka jumlah middle class hanya sekitar 46,25 juta orang.

Padahal sebelum pandemi Covid-19, angka kelas menengah sedikit lebih tinggi dari yang tercatat saat ini. 

"Tentunya pada waktu sebelum covid angkanya (kelas menengah) sedikit lebih tinggi. Ini karena ada efek dari covid yang sering disampaikan Bu Menteri Keuangan (Sri Mulyani) sebagai scaring effect, diharapkan ini bisa diperbaiki ke depannya," tuturnya  Konferensi Pers Dialog Kelas Menengah di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (27/8).

Airlangga menekankan pentingnya peran kelas menengah dalam perekonomian Indonesia. Ia menyatakan bahwa kelas menengah adalah motor penggerak ekonomi nasional.

Pemerintah, lanjutnya, telah berupaya menjaga stabilitas kelas menengah melalui berbagai program, termasuk perlindungan sosial, insentif pajak, jaminan kehilangan pekerjaan, Kartu Prakerja, hingga kredit usaha rakyat (KUR). 

Airlangga berharap berbagai upaya tersebut mampu mencegah penurunan angka kelas menengah lebih lanjut.

"Untuk menjaga kelas menengah, kita perlu mendorong pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tinggi," jelasnya. 

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang kuat akan membantu kelas menengah terus berkembang dan mengurangi risiko penurunan status sosial mereka.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya