Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Penuhi Pasokan Energi, Meta Beli Tenaga Panas Bumi dari Sage Geosystem

SELASA, 27 AGUSTUS 2024 | 13:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Meta Platforms sepakat untuk membeli tenaga panas bumi dari Sage Geosystems untuk memasok pusat datanya di AS. 

Langkah ini terjadi di tengah upaya perusahaan membangun infrastruktur untuk mendukung investasi besar-besarannya dalam kecerdasan buatan yang membutuhkan banyak energi.

Induk Facebook dan Instagram itu mengatakan tahap pertama proyek 150 megawatt itu akan beroperasi pada tahun 2027 dan secara signifikan memperluas penggunaan tenaga panas bumi di Amerika Serikat.

Lokasinya belum ditentukan, tetapi perusahaan mengatakan itu akan berada di sebelah timur Pegunungan Rocky.

Dikutip dari Reuters, Selasa (27/8), tenaga panas bumi adalah sumber energi terbarukan yang menggunakan panas internal Bumi untuk menghasilkan listrik dan memanaskan air. Seratus lima puluh megawatt kira-kira cukup untuk memberi daya pada 38.000 rumah.

Pengumuman Meta, yang dibuat sebagai bagian dari acara Departemen Energi AS tentang pengembangan panas bumi, muncul ketika pemerintahan Presiden Joe Biden meminta perusahaan teknologi besar untuk berinvestasi dalam pembangkit listrik bersih baru untuk memenuhi permintaan listrik mereka yang melonjak.

Lonjakan tersebut terjadi salah satunya akibat adopsi teknologi seperti AI generatif yang membutuhkan listrik dalam jumlah besar untuk memberi daya pada pusat data. Perkembangan ini telah mempersulit target Biden untuk mendekarbonisasi sektor listrik pada tahun 2035 guna melawan perubahan iklim.

Sage, yang berkantor pusat di Houston, adalah perusahaan rintisan berusia empat tahun. 

Perusahaan ini mengembangkan teknologi generasi berikutnya yang dikatakannya dapat digunakan di lebih banyak lokasi daripada panas bumi tradisional, yang membutuhkan reservoir air panas bawah tanah yang terjadi secara alami dan menyumbang 0,4 persen dari pembangkit listrik AS

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya