PDIP tidak boleh ragu-ragu untuk mengusung Anies Baswedan maju dalam kontestasi Pilkada Jakarta 2024 yang sudah memasuki tahapan pendaftaran cagub-cawagub hari ini.
Demikian harapan Sekum Forum Pemuda Peduli Jakarta (FPPJ) Suhanda Hananto dalam keterangannya, Selasa (27/8).
Bahkan, kata Suhanda, berdasarkan survei terakhir lembaga Survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) menyatakan nama Anies Baswedan cenderung lebih unggul jika melawan Ridwan Kamil maupun Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada Pilkada Jakarta 2024.
Anies akan unggul jika head to head dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jakarta. Anies Baswedan dapat 42,8 persen, Ridwan Kamil 34,9 persen, dan yang belum tahu 22,3 persen.
Menurut Suhanda, PDIP adalah partai yang sangat besar dan sudah memiliki pengalaman dalam pemerintahan baik di tingkat nasional maupun daerah.
"Karenanya PDIP akan mendengarkan suara wong cilik yang ingin Anies maju Pilkada Jakarta," kata Suhanda.
Suhanda menambahkan, rakyat Jakarta sedang menunggu keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang infonya akan memberikan hasil keputusan untuk Cagub dan Cawagub Jakarta pada Kamis lusa (29/8).
Anies dikabarkan sempat hadir di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat yang menjadi lokasi pengumuman calon kepala daerah PDIP, Senin siang (26/8). Ia datang dengan memakai batik bernuansa warna merah.
Namun informasi di lapangan, Anies meninggalkan DPP siang di tengah acara yang masih berlangsung.
Tak lama setelah itu, potret pertemuan Anies dan Rano Karno beredar. Keduanya memang sebelumnya digadang-gadang akan diusung PDIP sebagai cagub dan cawagub Jakarta.
Jakarta menjadi satu dari tiga provinsi yang belum diumumkan PDIP terkait peta dukungan cagub dan cawagub. Selain Jakarta, PDIP belum bersikap resmi di Jawa Timur dan Jawa Barat.