Berita

Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid diambil sumpahnya dalam rapat Pansus Haji 2024 di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (26/8)/Repro

Politik

Kemenag Diminta Pansus Haji Lebih Kooperatif

SENIN, 26 AGUSTUS 2024 | 19:35 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kementerian Agama dinilai tidak serius untuk menjernihkan polemik soal pelaksanaan haji 2024. Indikasi ini terlihat dalam pemanggilan oleh Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Haji 2024 DPR RI, Kemenag sempat mangkir.

Anggota Pansus Haji 2024, Wisnu Wijaya menuturkan, pekan lalu DPR sebenarnya telah menjadwalkan rapat dengan Kemenag. 

Namun, pada rapat hari ini hanya dihadiri oleh Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag, Subhan Cholid. Padahal, rapat hari ini harusnya dihadiri oleh 3 orang perwakilan dari Kemenag. Yakni Kasubdit Data dan Siskohat Ditjen PHU Kemenag, dan Kabid Haji Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan dan Riau.


Legislator dari Fraksi PKS ini berpendapat, rapat dengan Kemenag penting dilakukan untuk menggali keterangan dari Kemenag terkait dugaan korupsi kuota haji 2024.

Wisnu menyatakan salah satu hasil dari investigasi yang telah dilakukan oleh pansus selama sepekan terakhir adalah ditemukannya kejanggalan dalam pengelolaan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). 

"Dari sejumlah keterangan saksi yang telah kami gali dari Kemenag, pansus mengendus kejanggalan terkait dengan proses percepatan haji yang tidak sesuai dengan ketentuan di Siskohat,” kata Wisnu Wijaya kepada wartawan, Senin (26/8).

“Bahkan, berkembang rumor ada jual-beli (kuota haji) di sana," tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya