Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia/RMOL
Komisi II DPR RI sangat kecewa atas sikap Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang secara mendadak tidak dapat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) yang dijadwalkan berlangsung pada hari ini, Senin (26/8).
Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia menuturkan, DPR telah mengagendakan rapat dengan Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, untuk meminta penjelasan mengenai aturan pelepasan jilbab bagi paskibraka.
“Kami sepakat di Komisi II untuk mengundang Pak Kepala BPIP untuk meminta penjelasan karena kami banyak sekali mendapatkan surat tanggapan dari masyarakat untuk mempertanyakan soal itu (lepas hijab paskibraka, red),” kata Ahmad Doli Kurnia di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (26/8).
Doli memaparkan, BPIP telah kesekian kali menyampaikan pernyataan
offside-nya yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, ia memanggil Kepala BPIP terkait hal tersebut.
“Menurut kami sudah yang keempat kali ini, pernyataan-pernyataan kontroversial sebagai Kepala BPIP yang mengurusi ideologi negara. Jadi kami merasa perlu untuk minta klarifikasi langsung,” katanya.
Namun, ketika Komisi II mencoba untuk meminta klarifikasi, Kepala BPIP tidak hadir.
“Barusan tiba-tiba, yang bersangkutan meminta supaya ditunda. Saya enggak tahu kenapa, mungkin belum siap kali memberikan klarifikasi,” ucapnya.
Ia mengingatkan kepada Kepala BPIP agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan kepada masyarakat.
“Saya mau ingatkan kepada Kepala BPIP, hati-hati, saudara sudah ditunjuk, diberi amanah, sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Jadi harusnya menjadi manusia yang Pancasilais. Harusnya di republik ini, manusia yang paling Pancasilais adalah Kepala BPIP, bukan sebaliknya. Jadi hati-hati,” tutupnya.