Berita

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia/RMOL

Politik

Komisi II Kecewa Kepala BPIP Yudian Wahyudi Tiba-tiba Minta RDP Ditunda

SENIN, 26 AGUSTUS 2024 | 15:32 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Komisi II DPR RI sangat kecewa atas sikap Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang secara mendadak tidak dapat menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) yang dijadwalkan berlangsung pada hari ini, Senin (26/8).

Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia menuturkan, DPR telah mengagendakan rapat dengan Kepala BPIP, Prof. Yudian Wahyudi, untuk meminta penjelasan mengenai aturan pelepasan jilbab bagi paskibraka. 

“Kami sepakat di Komisi II untuk mengundang Pak Kepala BPIP untuk meminta penjelasan karena kami banyak sekali mendapatkan surat tanggapan dari masyarakat untuk mempertanyakan soal itu (lepas hijab paskibraka, red),” kata Ahmad Doli Kurnia di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Senin (26/8).


Doli memaparkan, BPIP telah kesekian kali menyampaikan pernyataan offside-nya yang menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat. Oleh sebab itu, ia memanggil Kepala BPIP terkait hal tersebut. 

“Menurut kami sudah yang keempat kali ini, pernyataan-pernyataan kontroversial sebagai Kepala BPIP yang mengurusi ideologi negara. Jadi kami merasa perlu untuk minta klarifikasi langsung,” katanya.

Namun, ketika Komisi II mencoba untuk meminta klarifikasi, Kepala BPIP tidak hadir. 

“Barusan tiba-tiba, yang bersangkutan meminta supaya ditunda. Saya enggak tahu kenapa, mungkin belum siap kali memberikan klarifikasi,” ucapnya.

Ia mengingatkan kepada Kepala BPIP agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan kepada masyarakat. 

“Saya mau ingatkan kepada Kepala BPIP, hati-hati, saudara sudah ditunjuk, diberi amanah, sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila. Jadi harusnya menjadi manusia yang Pancasilais. Harusnya di republik ini, manusia yang paling Pancasilais adalah Kepala BPIP, bukan sebaliknya. Jadi hati-hati,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya