Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama/Istimewa
MASIH segar dalam ingatan kami semuanya, ketika Ahok dikalahkan dengan politik identitas. Dalam pidato pertama Anies Baswedan setelah pelantikannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pernyataannya yang hingga saat ini tak bisa diabaikan begitu saja: “penjajahan atas pribumi” yang memecah belah bangsa. Pernyataan ini akan selalu dikenang karena telah merobek tenun kebangsaan.
Kami juga masih ingat ketika Prabowo dijanjikan tentang arti sebuah kesetiaan. Anies berkata, bahwa dia tidak akan pernah mencalonkan dirinya selama Prabowo maju dalam kontestasi yang sama. Janji ini diucapkan dengan sangat meyakinkan. Namun kenyataannya, pada pemilu selanjutnya, janji hanyalah sebatas ucapan belaka.
Surat terbuka ini kami layangkan kepada PDI Perjuangan, sebagai partai nasionalis terbesar di Indonesia, agar tetap setia pada ideologi kebangsaannya. Dan mampu menjaga integritas partainya. Jangan sampai terulang lagi cerita yang sama. Memang tidak mudah mencari pemimpin yang setia pada nilai ideologi yang mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, namun kami yakin dan percaya PDI Perjuangan mampu memegang prinsip ini dengan teguh.
Kami tidak pernah membenci Anies. Tetapi sejarah akan selalu dikenang sepanjang hayat dikandung badan. Kami di sini hanya ingin memastikan, reputasi dan rekam jejak seorang untuk dapat maju menjadi pemimpin, menjadi pertimbangan yang utama bagi PDI Perjuangan dalam mengusung kandidatnya. Juga menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila dan mampu menjaga asas persatuan bangsa di atas perbedaan suku, agama, ras, dan antargolongan, tanpa cela dan noda.
Kami tahu mempertahankan kesatuan Indonesia akhir-akhir ini semakin berat. Berbagai isu perbedaan yang terus diembuskan oleh berbagai kelompok, untuk kepentingan mereka. Ditambah tuduhan dan cibiran akan haus kekuasaan, membuat PDI Perjuangan semakin terjepit dan terpojokkan.
Menang jangan asal menang, tetapi mari kita menang dengan nilai-nilai luhur dan tetap mengedepankan persatuan dan kesatuan yang telah diperjuangkan Bung Karno, pendiri bangsa dan Sang Proklamator.
PDI Perjuangan, pertahankan Pancasila dan ideologimu yang sejati. Jangan pernah nilai luhur ini diperdagangkan. Kebenaran pasti akan menemukan jalannya sendiri. Kami ada di belakangmu ikut menjaga Pancasila.
Kami diaspora Indonesia di Eropa Bersatu
Mengangkat suara kami dengan hati membiru
Berharap PDI Perjuangan mendengar kami berseru
Dalam upaya menjaga negeri jangan sampai terbelenggu
Manis manis sebuah janji
Yang diucapkan bibir dari kedalaman lubuk hati
Janji adalah sebuah integriti
Yang tetap harus ditepati
Masih di dalam pikiran kami
Akan ungkapan kata pribumi
Yang memecah belah bumi pertiwi
Janji tidak akan pernah mencalonkan diri
Setelah manis, janji terlupakan dan diingkari
PDI Perjuangan, penjaga nilai dan ideologi Pancasila, tetaplah berkobar
Menyuarakan demokrasi dan kesatuan bangsa
Agar hati kami terus terbakar
Untuk selalu setia dan mencintai IndonesiaEropa, 25 Agustus 2024
Eropa Bersatu untuk Demokrasi Indonesia. Penulis anggota Komunitas Eropa Bersatu untuk Demokrasi Indonesia