Berita

Tangkapan layar RMOL

Tekno

Penangkapan CEO Telegram di Prancis Picu Seruan Backup dan Hapus Data

SENIN, 26 AGUSTUS 2024 | 12:05 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Penangkapan CEO Telegram, Pavel Durov, oleh otoritas keamanan Prancis pada Sabtu malam (24/8)  menimbulkan kekhawatiran di kalangan warganet global.

Pasalnya, penahanan ini memicu spekulasi bahwa aplikasi perpesanan Telegram mungkin akan diberhentikan atau dimatikan oleh pihak berwenang.

Meski alasan di balik penangkapan Durov masih belum jelas, namun laporan dari BFMTV menyebutkan bahwa surat perintah tersebut terkait dengan dugaan penggunaan platform tersebut untuk kegiatan ilegal, termasuk pencucian uang, perdagangan narkoba, atau penyebaran konten pelecehan seksual terhadap anak.

Menurut laporan Newsky, yang dilansir Senin (26/8), Durov ditangkap karena diduga lalai dalam moderasi platform, yang menyebabkan aplikasi Telegram digunakan untuk aktivitas kriminal.

Terkait isu ini, warganet di platform X mulai menyerukan agar pengguna Telegram segera melakukan backup data mereka. 

Pemilik akun X @kimdotcom pertama kali mengeluarkan peringatan ini, mengingatkan pengguna untuk segera mengamankan data mereka karena adanya kemungkinan Telegram akan dimatikan.

“Warning: Backup and clean up your Telegram account while you still can. Pavel Durov, founder Telegram, baru ditahan di Prancis. Ada risiko Telegram akan dimatikan. Kalau banyak notes/friends di sana, tolong jangan lupa di backup,” tulis akun tersebut dalam cuitannya.

Pesan tersebut cepat menyebar dan telah dilihat lebih dari 3,4 juta pengguna, dengan banyak komentar yang menunjukkan kekhawatiran global tentang keamanan data mereka di Telegram.

Berdasarkan pantauan RMOL, di platform X juga banyak para warganet, termasuk Elon Musk hingga tokoh terkemuka teknologi lainnya yang menyerukan pembebasan pria asal Rusia itu dengan tagar #FreePavel.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

Pagar Suci Bekali Robinsar-Fajar Senjata Kujang

Senin, 04 November 2024 | 18:05

Menunggu Langkah Polri Periksa Budi Arie Usut Bandar Judol

Senin, 04 November 2024 | 17:42

Hajj Run 2024 Strategi Tingkatkan Literasi Haji pada Masyarakat

Senin, 04 November 2024 | 17:42

Muzani soal Pertemuan Prabowo-Jokowi di Solo: Hanya Silaturahmi Biasa

Senin, 04 November 2024 | 17:29

Undang Stakeholder, Baleg DPR Susun Prolegnas 2025-2029

Senin, 04 November 2024 | 17:21

Menhut Gandeng Polri Berantas Pembalakan Liar

Senin, 04 November 2024 | 17:15

Putri Zulkifli Hasan Siap Kawal Target Swasembada Energi

Senin, 04 November 2024 | 17:08

Penetapan Tersangka Tom Lembong Terlalu Dipaksakan

Senin, 04 November 2024 | 16:50

BNI dan BSD Jalin Kerja Sama Pembiayaan Supply Chain

Senin, 04 November 2024 | 16:46

Latihan Militer Perdana Indonesia-Rusia Latma ORRUDA 24 Resmi Dimulai

Senin, 04 November 2024 | 16:46

Selengkapnya