Berita

Ilustrasi

Dunia

IBC dan VIF akan Gelar Konklaf Bersama Bulan Depan

SABTU, 24 AGUSTUS 2024 | 23:33 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Konfederasi Buddhis Internasional (IBC) dan Yayasan Internasional Vivekananda (VIF) akan menyelenggarakan Konklaf Media Buddhis Internasional ke-2 dengan tema “Komunikasi yang Sadar untuk Menghindari Konflik dan Pembangunan Berkelanjutan.”

Menurut rencana kegiatan ini dijadwalkan pada 11 September 2024 di auditorium utama VIF di New Delhi. Acara ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan edisi perdana yang diadakan pada Agustus 2018.

Konklaf ini bertujuan untuk memadukan ajaran Buddha ke dalam praktik media modern guna mengatasi krisis global, meningkatkan kepercayaan pada lembaga media, dan menumbuhkan jurnalisme yang etis.

Acara ini akan mempertemukan jurnalis Buddhis, profesional media, cendekiawan, dan praktisi dari seluruh Asia, yang dibangun di atas fondasi yang telah dibangun oleh konklaf pertama.

Dalam lanskap media yang berkembang pesat saat ini, konklaf ini akan mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip Buddhis seperti kesadaran, kasih sayang, dan antikekerasan dapat dimasukkan ke dalam media digital dan tradisional untuk mendorong perdamaian, inklusivitas, dan pembangunan berkelanjutan.

Pernyataan pers bersama dari Konfederasi Buddhis Internasional dan Yayasan Internasional Vivekananda menekankan fokus acara tersebut pada pemberantasan misinformasi dan promosi komunikasi etis, khususnya di era media digital dan platform sosial yang merambah.

Sidang akan menampilkan sesi tentang peran media di abad ke-21, penerapan komunikasi yang penuh perhatian untuk menghindari konflik, dan pembentukan Jaringan Media Buddhis Asia.

Diskusi juga akan mengeksplorasi bagaimana kearifan India kuno dapat menginformasikan praktik pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesadaran lingkungan.

“Salah satu tujuan utama sidang adalah untuk memperkuat hubungan di antara para profesional media Buddhis dan mendorong kolaborasi di seluruh wilayah. Dengan mempromosikan nilai-nilai Buddhis dan menciptakan konten yang berdampak, acara ini bertujuan untuk memengaruhi wacana publik secara global, menyediakan kerangka kerja untuk mengatasi tantangan global yang kompleks dengan cara yang bijaksana dan penuh kasih,” kata pernyataan itu.

Penyelenggara sidang menekankan perlunya media untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran, integritas, dan perilaku etis. Dengan menanamkan prinsip-prinsip Dharma dan Dhamma ke dalam praktik media, pertemuan tersebut bercita-cita untuk menjembatani kesenjangan antara media baru dan integritas jurnalistik, memastikan lanskap informasi yang lebih dapat dipercaya dan harmonis.

Pertemuan Media Buddhis Internasional ke-2 siap memberikan dampak yang langgeng pada cara profesional media mendekati pekerjaan mereka, mendorong pergeseran ke arah komunikasi yang penuh perhatian yang memprioritaskan kesejahteraan masyarakat dan planet ini.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

UPDATE

Minta Maaf, Dirut Pertamina: Ini Tanggung Jawab Saya

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:37

Perempuan Bangsa PKB Bantu Korban Banjir di Bekasi

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:33

Perang Tarif Kian Panas, Volkswagen PHK Ribuan Karyawan

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:25

Kabar Baik, Paus Fransiskus Tidak Lagi Terkena Serangan Pneumonia Ganda

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Pertamina: Harga Avtur Turun, Diskon Pelita Air, Promo Hotel

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:23

Rumah Diobok-obok KPK: Apakah Ini Ujung Karier Ridwan Kamil?

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:12

Tenaga Ahli Heri Gunawan Hingga Pegawai Bank BJB Dipanggil KPK

Rabu, 12 Maret 2025 | 13:06

KPK: Ridwan Kamil Masih Berstatus Saksi

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:47

Raja Adil: Disembah atau Disanggah?

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:45

Buntut Efisiensi Trump, Departemen Pendidikan PHK 1.300 Staf

Rabu, 12 Maret 2025 | 12:41

Selengkapnya