Wakil Presiden Maruf Amin saat menyampaikan sambutannya di pembukaan Muktamar PKB yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Sabtu malam (24/8)/RMOL
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sesuai namanya memiliki visi kebangsaan. Sejak didirikan, PKB telah berkontribusi banyak dalam berbagai aspek kehidupan bangsa dan negara.
Demikian disampaikan Wakil Presiden Maruf Amin saat menyampaikan sambutannya di pembukaan Muktamar PKB yang berlangsung di Nusa Dua, Bali, Sabtu malam (24/8).
"PKB memang didirikan oleh para ulama. Karena itu, PKB dikatakan sebagai gerakan politik kiai, bukan kiai politik," tegas Maruf Amin.
Menurutnya, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya. Jika '\"kiai politik" berarti kiai yang hanya mengikuti arus politik, maka "politik kiai" adalah politik yang mengikuti arahan dan nasihat para kiai.
Dia juga mengingatkan bahwa PKB didirikan oleh para ulama sebagai wadah untuk menampung aspirasi kaum Nahdliyin.
"Tapi gerakan politik kiai itu bukan untuk kepentingan kiai. Tapi untuk kepentingan seluruh bangsa dan negara," jelas Maruf Amin.
Maruf juga mengajak PKB untuk terus berupaya memperbaiki kondisi bangsa dan negara, dengan fokus pada politik yang rahmatan lil'alamin, bukan hanya untuk kepentingan kelompok tertentu.
Muktamar PKB ini turut dihadiri Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, dan perwakilan dari partai politik.
Di antaranya Sekjen PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsy; Waketum Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily; Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah; Waketum PAN, Yandri Susanto; dan Sekjen PPP Amir Uskara.