Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar/Istimewa
Di tengah persiapan Muktamar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Nusa Dua, Bali, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dan Ikatan Pencak Silat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama (NU) menggelar Apel Kesetiaan di wilayah dan waktu yang bersamaan.
Pelaksanaan Apel Kesetiaan Banser ini dikhawatirkan akan memicu ketegangan dan mengganggu pelaksanaan Muktamar PKB.
Menyikapi ini, Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar berpesan agar pasukan Banser bisa menjaga kedamaian dan tidak mudah diadu domba.
”Banser atau Ansor itu saudara-saudara kita juga, sahabat-sahabat kita juga yang mungkin juga banyak kader-kader PKB. Ya silakan kalau mau datang untuk meramaikan Muktamar PKB, monggo. Tapi tolong jangan mudah diadu domba,” pesan Cak Imin lewat keterangan resminya, Jumat (23/8).
Cak Imin mengendus saat ini ada upaya pihak-pihak tertentu yang diduga sengaja ingin mengadu domba di antara sesama warga Nahdlatul Ulama.
Karena itu, Cak Imin meminta Kepolisian untuk siaga penuh menjaga seluruh wilayah Bali agar tetap kondusif, terutama di wilayah pelaksanaan Muktamar PKB di Nusa Dua.
”Kalau sampai ada kerusuhan atau apa, itu urusan polisi ya, bukan urusan PKB,” tuturnya.
Cak Imin menambahkan, pihaknya bahkan siap untuk menyediakan menu makan siang gratis bagi peserta Apel Kesetiaan Banser di Nusa Dua, Bali.
”Nanti kalau memang kegiatan mereka banyak, kita kirim makanan nasi boks. Bener, ini serius. Saya sudah instruksikan kepada teman-teman, nanti kalau ada apel Banser di sekitar Bali yang mana kita juga laksanakan Muktamar, saya instruksikan kepada DPW PKB dan juga panitia Muktamar untuk menyediakan makan siang gratis,” tandas Cak Imin.
Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar/Istimewa