Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menetapkan sejumlah proyek infrastruktur strategis pada 2025 mendatang senilai Rp75,63 triliun.
Proyek-proyek ini akan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sesuai dengan pagu indikatif yang telah disepakati dengan Kementerian Keuangan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, menjelaskan bahwa setiap unit organisasi di bawah Kementerian PUPR akan menangani proyek-proyek tersebut sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.
“Rincian kegiatan (proyek) per unit organisasi sesuai dengan pagu indikatif sebesar Rp75,63 triliun,” kata Basuki, dikutip Kamis (22/8)
Basuki merinci alokasi anggaran untuk berbagai proyek di masing-masing unit itu antara lain yaitu:
1. Direktorat Jenderal Sumber Daya Air:
Anggaran: Rp26,53 triliun
Proyek Utama:Pembangunan dan rehabilitasi irigasi seluas 17.000 hektare dengan biaya Rp2,67 triliun.
Pembangunan 12 bendungan senilai Rp8,10 triliun.
Pengendalian banjir dan pengamanan pantai sepanjang 32,5 kilometer dengan anggaran Rp4,75 triliun.
Pengadaan prasarana air tanah dan air baku dengan kapasitas 1,5 m/detik, tersebar di berbagai wilayah dengan total dana Rp1,49 triliun.
Dukungan operasional dan pemeliharaan, serta pengendalian lumpur Sidoarjo dengan alokasi Rp5,42 triliun.
2. Direktorat Jenderal Bina Marga:
Anggaran: Rp32,31 triliunProyek Utama:
Pembangunan jalan senilai Rp9,94 triliun dan jembatan sebesar Rp5,64 triliun.
Peningkatan aksesibilitas melalui flyover, underpass, dan terowongan dengan anggaran Rp0,13 triliun.
Preservasi rutin jalan dan jembatan nasional serta revitalisasi drainase dengan biaya Rp10,57 triliun.
Dukungan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) sebesar Rp1,66 triliun.
3. Direktorat Jenderal Cipta Karya:
Anggaran: Rp10,48 triliun
Proyek Utama:Proyek air minum dengan dana Rp1,59 triliun.
Sanitasi sebesar Rp3,03 triliun.
Pengembangan kawasan permukiman dengan anggaran Rp0,84 triliun.
Pembangunan prasarana strategis sebesar Rp2 triliun.
4. Direktorat Jenderal Perumahan:
Anggaran: Rp4,53 triliun
Proyek Utama:Pembangunan rumah susun dengan alokasi Rp3,16 triliun.
Rumah khusus sebesar Rp250 miliar, rumah swadaya Rp400 miliar, dan rumah umum serta komersial dengan anggaran Rp150 miliar lalu dukungan dan manajemen teknis lainnya Rp570 miliar.