Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

BI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Dunia Bakal Melambat ke 3,2 Persen Tahun Ini

KAMIS, 22 AGUSTUS 2024 | 11:55 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2024 diperkirakan akan melambat, dengan angka pertumbuhan yang diprediksi mencapai 3,2 persen.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa perlambatan ini terjadi karena ekonomi Amerika Serikat (AS), yang merupakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia, menunjukkan tanda-tanda melambat pada semester II 2024 akibat menurunnya permintaan domestik.

Di sisi lain, perekonomian China juga belum menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan, sementara Eropa terus memperlihatkan perbaikan ekonomi. 

Perry menambahkan bahwa perlambatan ekonomi di AS berdampak pada meningkatnya angka pengangguran dan penurunan inflasi yang lebih cepat menuju sasaran jangka panjang sebesar 2 persen.

"Situasi ini mendorong Bank Sentral AS (The Fed) untuk menurunkan suku bunga lebih cepat dari perkiraan, yang pada gilirannya mengurangi ketidakpastian di pasar keuangan global," kata Perry dalam konferensi pers, Rabu (22/8).

Dengan begitu, kata Perry aliran modal asing ke negara berkembang, termasuk Indonesia akan meningkat dan turut memperkuat nilai tukar mata uang. 

Meski demikian, Perry mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap risiko resesi di AS serta dinamika geopolitik yang dapat berdampak pada perekonomian dalam negeri.

"Kondisi ini memerlukan kehati-hatian dalam merumuskan respons kebijakan dari rambatan ketidakpastian global terhadap perekonomian domestik," tuturnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya