Dedi Mulyadi-Ahmad Hidayat/Ist
Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, melanjutkan safari politiknya dengan menyapa ribuan warga yang memadati Alun-alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (20/8).
Mantan Bupati Purwakarta 2 periode itu berpandangan, perlu intervensi kuat dari pemerintah untuk memutus lingkaran setan yang membelenggu jutaan warga Jawa Barat hingga hidupnya miskin dari buaian hingga ke lubang lahat.
"Kalau dibiarkan, permasalahan kemiskinan di Jawa Barat tak akan pernah selesai. Akan semakin banyak masyarakat yang tidak berdaya karena himpitan ekonomi. Masalah utamanya adalah minimnya peran pemerintah dalam memperhatikan rakyat," kata Dedi dikutip Rabu (21/8).
Anggota DPR RI itu memberi contoh, kerap munculnya kasus maling kecil-kecilan di masyarakat. Dalam pandangan Dedi, kebanyakan maling nekat melakukan akasi karena menganggur dan terdesak oleh kebutuhan sehari-hari anak isterinya.
"Mereka terpkasa melakukan itu. Bukan karena hobi atau profesi. Ada himpitan ekonomi, karena kebutuhan biaya sekolah yang cukup tinggi, karena kebutuhan biaya kesehatan dan lain-lain," ungkap Dedi.
"Maka pemerintah harus hadir melindungi rakyat seperti itu. Solusinya bukan di hukum masuk bui, tapi diberi perlindungan ekonomi," lanjutnya.
Di sela acara, Dedi kembali memanggil anggota DPRD Jawa Barat, Ahmad Hidayat, ke atas panggung dan memperkenalakannya ke masyarakat yang hadir.
Sebelumnya, pasangan Dedi Mulyadi-Ahmad Hidayat mendapat dukungan secara lisan dari Ketua PWNU Jawa Barat, KH Juhadi Muhammad. Ia mendorong sosok muda energik untuk mendampingi Dedi sebagai calon Wakil Gubernur Jawa Barat.
Dedi mengaku terkejut dapat dukungan dari tokoh sekaliber Kiai Juhadi.
"Dukungan PWNU Jawa Barat akan menambah keyakinan saya untuk memenangkan Pilkada," demikian Dedi Mulyadi.