Berita

Pelabuhan Yokkaichi di Yokkaichi, Prefektur Mie, Jepang/Bloomberg

Bisnis

Imbas Lonjakan Biaya Impor, Perdagangan Jepang Defisit Rp66 Triliun per Juli 2024

RABU, 21 AGUSTUS 2024 | 13:11 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jepang mencatat defisit perdagangan sebesar 621 miliar Yen atau sekitar Rp66 triliun pada Juli 2024, yang dipicu oleh lonjakan biaya impor. 

Seperti dikutip dari Assosiated Press pada Rabu (21/8), impor Jepang naik 17 persen menjadi 10,2 triliun Yen (Rp1.084 triliun), sementara ekspor hanya tumbuh 10 persen menjadi 9,6 triliun Yen (Rp1.020 triliun).

Kepala Riset Regional Asia-Pasifik ING Economic, Robert Carnell, mengatakan bahwa meskipun ekspor sedikit meleset dari perkiraan, pertumbuhannya masih menunjukkan akselerasi yang kuat.

“Ekspor sedikit meleset dari konsensus pasar, tetapi menunjukkan akselerasi kuat, yang menunjukkan ekonomi sedang dalam pemulihan,” kata Carnell.

"Kabar menggembirakan lainnya adalah ekspor tumbuh di semua kategori utama, dengan ekspor teknologi menunjukkan pertumbuhan yang kuat," tambahnya.

Sebelumnya, produksi mobil Jepang diketahui sempat tertekan akibat kekurangan suku cadang yang disebabkan oleh gangguan produksi selama pandemi virus Covid-19.

Meskipun Jepang berhasil mencatat surplus perdagangan pada Juni 2024, namun negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia ini masih menghadapi defisit perdagangan yang berkelanjutan, dengan catatan defisit selama enam semester fiskal berturut-turut sejak semester akhir 2021. Tahun fiskal Jepang berlangsung dari April hingga Maret.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya