Berita

GoPro/Net

Bisnis

GoPro Bakal PHK Ratusan Karyawan Gara-gara Ini

RABU, 21 AGUSTUS 2024 | 08:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Produsen kamera aksi GoPro bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 139 karyawannya pada tahun ini.

Jumlah tersebut setara dengan 15 persen dari total tenaga kerja perusahaan yang mencapai 925 orang.

Seperti dikutip Reuters, Rabu (21/8), proses PHK ini diperkirakan akan dimulai pada kuartal ketiga dan selesai pada akhir tahun 2024, sebagai bagian dari rencana restrukturisasi perusahaan untuk mengurangi biaya operasional.


Dalam upaya restrukturisasi ini, perusahaan diperkirakan akan menanggung biaya sebesar 5 juta-7 juta Dolar AS, dengan 1 juta Dolar AS di antaranya akan dicatat sebagai biaya tunai pada kuartal ketiga, dan sisanya sebesar 4 juta-6 juta Dolar pada kuartal keempat 2024.

Meskipun ada pengumuman PHK, saham GoPro justru mengalami kenaikan sebesar 1,5 persen. Sementara pada awal Agustus ini, perusahaan melaporkan pendapatannya yang kurang baik sebesar 186 juta Dolar AS untuk kuartal kedua, turun 22,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Di sisi lain, biaya operasional GoPro naik 5 persen menjadi 103 juta Dolar AS.

Selain itu, GoPro saat ini juga tengah menghadapi investigasi dari Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat terkait klaim pelanggaran paten yang dilakukan oleh perusahaan asal Tiongkok, Arashi Vision. 

Tuduhan tersebut menyebutkan bahwa Arashi Vision melanggar paten milik GoPro dengan mengimpor produk kamera dan aksesoris serupa ke pasar Amerika Serikat.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya