Berita

Ilustrasi masyarakat di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.

Dunia

Dokter Muda di Gilgit Balistan Keluhkan Fasilitas Kesehatan yang Tidak Memadai

SELASA, 20 AGUSTUS 2024 | 23:25 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Asosiasi Dokter Muda (ADM) menggelar konvensi di Gilgit Baltistan yang diduduki Pakistan untuk membicarakan berbagai hal terkait pelayanan kesehatan yang dihadapi masyarakat dan dokter di wilayah itu. 

WTV News mengatakan, dalam pertemuan yang digelar hari Senin (19/8), anggota ADM mengeluhkan kekurangan staf medis yang parah, peralatan yang tidak memadai, dan gaji yang rendah. Mereka menunjukkan bahwa masalah tersebut tidak hanya menjadi masalah bagi para dokter tetapi juga menjadi perhatian masyarakat yang terdampak.

Bahadur Shah, seorang anggota ADM, mengatakan bahwa sebenarnya ada dokter yang cakap di Kashmir yang dikuasai Pakistan. Namun mereka tidak mendapatkan perhatian dari pihak berwenang.

“Beberapa dokter cakap duduk di sini, mereka telah melayani masyarakat berdasarkan kontrak selama bertahun-tahun, tetapi belum mendapatkan status resmi," katanya.

Dari tahun 2018 pemerintah setempat belum juga menggelar ujian Komisi Layanan Publik Federal untuk menaikkan jenjang tenaga medis di Gilgit Balistan. Hal ini tentu saja membuat karier tenaga medis terhambat. 

“Mengapa kami harus membuang enam tahun hidup kami yang berharga jika pemerintah tidak melakukan ujian pemerintah untuk mendapatkan status resmi?” tambahnya.

Dalam laporan yang sama juga disebutkan seorang dokter wanita menyoroti tantangan di distrik Hunza dan mengatakan bahwa distrik ini mengalami kekurangan dokter spesialis sementara fasilitas tidak memadai. 

"Hunza adalah pusat pariwisata di Gilgit Balistan, tapi kami tidak memiliki dokter bedah ortopedi. Kami memiliki dokter bedah umum tetapi ada beberapa keterbatasan yang menyebabkan mereka tidak dapat bekerja dengan baik. Saya satu-satunya ahli di bidang saya dan kami sangat kewalahan," kata dokter wanita yang tidak disebutkan namanya itu.

"Pasien dirawat tetapi tidak menerima perawatan yang tepat, dan kami harus merujuk mereka ke kota lain, karena kurangnya fasilitas, peralatan, dan personel. Kami telah menyaksikan beberapa insiden di mana pasien mengeluh bahwa rumah sakit yang kami rujuk dalam kondisi yang lebih buruk. Jadi kami tidak dapat menahan pasien atau merujuknya ke rumah sakit lebih lanjut," tambahnya. 

Wilayah Kashmir secara umum terbagi menjadi tiga. Pertama yang merupakan bagian dari India, terdiri dari Jammu & Kashmir (JK) dan Ladakh. Lalu wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan, terdiri dari Azad Kashmir dan Gilgit Balistan. Serta Aksai Chin yang dikuasai China.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya