Presiden Joko Widodo bersama jajaran, menghadiri acara Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Pilkada Serentak 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (20/8)/RMOL
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri acara Konsolidasi Nasional (Konsolnas) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (20/8).
Dalam acara tersebut, Jokowi mengumumkan pemberian bonus kepada jajaran KPU di seluruh Indonesia berupa kenaikan tunjangan kerja, karena dianggap berhasil menyelenggarakan pemilihan umum (Pemilu) Serentak 2024 pada 14 Februari lalu.
Menurutnya bonus pantas diberikan pemerintah kepada penyelenggara pemilu, karena beban kerja mereka begitu berat ketika pemilihan presiden (pilpres), pemilihan legislatif (pileg) DPR RI, DPD RI, serta DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota berlangsung serentak.
"Dengan tugas KPU yang sangat berat tersebut saya mohon maaf, sejak 2014 tidak ada kenaikan tunjangan intensif. Saya baru tahu kemarin, bahwa sejak 2014," ujar Jokowi saat memberikan sambutan.
Presiden ketujuh RI itu menyatakan bakal mendorong pemberian bonus direalisasikan. Hal itu agar beban kerja yang diemban jajaran KPU bisa setimpal dengan imbalan yang didapatkan.
"Makanya kemarin langsung saya kejar-kejar. Pokoknya besok saya enggak akan datang di rapat konsolidasi kalau belum saya tanda tangani. Alhamdulillah kemarin sudah saya tanda tangan," ucap Jokowi sembari berkelakar disambut tawa dan tepuk tangan jajaran KPU dari seluruh wilayah Indonesia.
Jokowi mengaku menghormati kerja keras KPU dari pusat hingga ke daerah, yang telah sukses berhasil menyelenggarakan seluruh tahapan pilpres dan pileg di tahun 2024 secara aman, tertib, dan lancar.
"Saya paham betul menyelenggarakan pemilihan serentak itu sangat berat, pemilu terbesar sepanjang sejarah kita. Ada pilpres, pemilihan DPR, DPD, kemudian DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan Kota, dengan jumlah suara yang sah kemarin 164.227.475 suara yang ada di 822.699 TPS. Saya membayangkan saja betapa sangat banyak TPS di saat pemilu, dan dilakukan secara bersamaan," kata Jokowi.
"Jadi sekali lagi saya menyampaikan Terima kasih yang sebesar-besarnya. Saya tahu capeknya belum hilang betul. Benar? Masih pegal-pegal, mesin penat karena baru selesai di Mahkamah Konstitusi kemarin. Tapi dalam beberapa hari lagi sudah kemasukan tahapan Pilkada Serentak di 508 kabupaten/kota di 37 provinsi. Ini tugas berat yang kita emban bersama-sama," sambungnya.
Oleh karena itu, Jokowi mengumumkan kenaikan tunjangan yang dia usahakan untuk bisa diperoleh jajaran KPU di seluruh Indonesia, dengan kembali berkelakar.
"Saya tahu, yang ditunggu kehadiran saya bukan Presiden Jokowinya, yang ditunggu yang itu. Saya tahu, setelah saya kemarin tahu sejak 2014. Dan formula kenaikannya sederhana, hitung-hitungannya ketemu. Dan kemarin diputuskan kenaikannya sebesar 50 persen," tandas Jokowi disambut tepuk tangan jajaran KPU se-Indonesia.