Berita

Bahlil Lahadalia (kiri) resmi dilantik menjadi Menteri ESDM di Kabinet Jokowi-Maruf/RMOL

Politik

Reshuffle di Akhir Masa Jabatan Jurus Jokowi Amankan Loyalis

SENIN, 19 AGUSTUS 2024 | 12:14 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Mengamankan para loyalisnya dinilai menjadi alasan utama Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet, Senin (19/8). 

Padahal, masa kepemimpinan Jokowi-Maruf Amin hanya menyisakan dua bulan saja. Bisa dikatakan, Jokowi akan terus berada dalam bayang-bayang pemerintahan berikutnya. 

Begitu pandangan Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto, dalam menyikapi reshuffle yang dilakukan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, hari ini, Senin (19/8). 

"Reshuffle membagi loyalis Jokowi dan Prabowo agar estafet kekuasaan selanjutnya gerbong Jokowi tetap berkiprah di kabinet. Itulah Jokowi di akhir kekuasaannya, berbalut minta maaf tapi akan tetap memastikan keamanan di penghujungnya," kata Hari kepada RMOL, Senin (19/8). 

Bahkan, Hari menyebut reshuffle ini merupakan langkah cawe-cawe Jokowi dalam pemerintahan selanjutnya. 

"Menuju peralihan kekuasaan Jokowi memastikan loyalisnya agar tetap dalam peredaran kekuasaan keberlanjutan (cawe-cawe ala Jokowi). Jokowi sedang menebar jala pengamanan demi keluarga dan dinastinya," papar Hari 

Pada Senin (19/8), Presiden Jokowi melantik menteri, kepala badan setingkat kementerian, dan wakil menteri yang baru. 

Adapun, menteri baru yang dilantik yakni dari pos Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian ESDM, dan Kementerian Investasi/Kepala BKPM. 

Yasonna H Laoly digantikan oleh politikus Partai Gerindra Supratman Andi Agtas sebagai Menkumham. Sementara, kursi Menteri ESDM beralih dari Arifin Tasrif ke Bahlil Lahadalia . 

Posisi Bahlil di Kementerian Investasi/BKPM diisi mantan Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani. Selain 3 menteri tersebut, Jokowi juga melantik Wakil Menkominfo yakni Angga Raka Prabowo.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya