Berita

Direktur Eksekutif Human Studies Institute, Rasminto/Ist

Politik

Harmoni Politik Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo

SENIN, 19 AGUSTUS 2024 | 10:25 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Posisi duduk Presiden terpilih Prabowo Subianto berada di sebelah kanan Presiden Jokowi saat pelaksanaan upacara Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-79 di IKN menunjukkan proses transisi pemerintahan yang sangat elegan. 

Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Human Studies Institute, Rasminto melalui keterangan tertulisnya, Senin (19/8). 

"Presiden Jokowi menunjukkan kelasnya sebagai tokoh negarawan dengan memposisikan di ruang terhormat kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto saat momentum Upacara HUT RI di IKN berdampingan dengan dirinya, penempatan tersebut merupakan simbol proses transisi pemerintah berjalan mulus," ujar Rasminto. 

Menurutnya, Indonesia berada di ambang transisi pemerintahan, dengan hasil pemilu 2024 yang akan menentukan arah kepemimpinan nasional. 

"Stabilitas politik menjadi kunci untuk menjaga kesinambungan pembangunan, terutama di tengah dinamika politik global yang semakin kompleks. Hubungan harmonis Presiden Jokowi dengan Presiden terpilih Prabowo merupakan pelajaran sejarah bagi bangsa Indonesia," jelasnya. 

Bagi dia, diperlukan kesiapan menghadapi perubahan, baik dari sisi kebijakan maupun infrastruktur politik.

"Sebab, langkah tersebut akan menentukan bagaimana Indonesia melanjutkan langkahnya sebagai negara demokrasi terbesar di Asia Tenggara bahkan di dunia," tutur Rasminto.

Dia menyatakan, transisi pemerintahan di Indonesia selalu menjadi momen penting yang menentukan arah masa depan negara. 

"Setiap pergantian kepemimpinan membawa harapan baru, tetapi juga risiko bagi stabilitas politik. Proses transisi yang berjalan dengan baik menunjukkan kematangan demokrasi dan ketahanan institusi politik di Indonesia," bebernya. 

Namun, dia juga menegaskan jika tidak dikelola dengan bijak, transisi ini dapat memicu ketegangan politik, ketidakpastian ekonomi, dan bahkan gangguan sosial. 

"Maka, penting bagi setiap pemimpin transisi untuk mampu membangun kepercayaan publik, menjaga kelancaran birokrasi, dan memastikan bahwa kebijakan-kebijakan strategis tetap berjalan tanpa hambatan yang berarti," tegas Rasminto. 

Pakar Geografi Politik Universitas Islam 45 (Unisma) ini memandang stabilitas politik juga sangat bergantung pada kemampuan pemerintah untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk partai politik, masyarakat sipil, dan aktor ekonomi.

"Koalisi yang solid dan komunikasi yang transparan menjadi kunci untuk menghindari konflik serta menjaga kepercayaan public," jelasnya lagi. 

Dia optimis soliditas pemerintahan ke depan akan terbangun optimal dengan koalisi yang semakin solid. 

"Semangat soliditas ini dicerminkan dengan bergabungnya Partai Nasdem dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebelum 2 hari dilaksanakan upacara peringatan HUT RI di IKN pada 15 Agustus 2024 dan disusul partai non parlemen yakni PPP dan Perindo. Selain itu, PKS komitmen bergabung dalam koalisi KIM plus pada Pilkada serentak 2024", tandasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

UPDATE

Sinergi Infrastruktur dan Pertahanan Kunci Stabilitas Nasional

Senin, 10 Maret 2025 | 21:36

Indonesia-Vietnam Naikkan Level Hubungan ke Kemitraan Strategis Komprehensif

Senin, 10 Maret 2025 | 21:22

Mendagri Tekan Anggaran PSU Pilkada di Bawah Rp1 Triliun

Senin, 10 Maret 2025 | 21:02

Puji Panglima, Faizal Assegaf: Dikotomi Sipil-Militer Memang Selalu Picu Ketegangan

Senin, 10 Maret 2025 | 20:55

53 Sekolah Rakyat Dibangun, Pemerintah Matangkan Infrastruktur dan Kurikulum

Senin, 10 Maret 2025 | 20:48

PEPABRI Jamin Revisi UU TNI Tak Hidupkan Dwifungsi ABRI

Senin, 10 Maret 2025 | 20:45

Panglima TNI Tegaskan Prajurit Aktif di Jabatan Sipil Harus Mundur atau Pensiun

Senin, 10 Maret 2025 | 20:24

Kopdes Merah Putih Siap Berantas Kemiskinan Ekstrem

Senin, 10 Maret 2025 | 20:19

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Airlangga dan Sekjen Partai Komunis Vietnam Hadiri High-Level Business Dialogue di Jakarta

Senin, 10 Maret 2025 | 19:59

Selengkapnya