Berita

Ilustrasi bendera Golkar (RMOL)

Politik

Ada Pengendali dari Luar yang Bikin Pemilihan Ketum Golkar Adem Ayem

MINGGU, 18 AGUSTUS 2024 | 22:35 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemilihan ketua umum Partai Golkar pengganti Airlangga Hartarto diprediksi tidak akan berlangsung seru. Kebiasaan kontestasi hingga memunculkan kegaduhan kini berganti tidak ada kontestasi dan penetapan ketum berlangsung dalam suasana adem ayem.

"Memang ini seakan-akan bukan seperti Golkar yang dulu dalam memilih ketum. Biasanya dulu persaingannya cukup ketat penuh dengan kegaduhan, bahkan ada huru hara dalam tanda petik huru hara secara politik," kata Analis politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno kepada RMOL, Minggu (18/8).

Adi mencontohkan bagaimana persaingan Akbar Tanjung dengan Jusuf Kalla, dan juga kegaduhan perebutan kursi ketua umum antara kubu Agung Laksono dan Aburizal Bakrie.

Dari sana, tercermin bahwa persaingan pemilihan ketua umum beringin cukup ketat dan dipenuhi dinamika.

"Itu kan menjadi betapa memang dinamika pemilihan ketua umum Partai Golkar itu sangat luar biasa," ujarnya.

"Karena biasanya, yang bertarung di Golkar itu adalah para dewa yang saya lihat punya portofolio politik yang cukup mentereng gitu ya, rata-rata mereka politisi guide," katanya.

Dalam pemilihan ketua umum saat ini, kata Adi, terkesan dipercepat bahkan telah disiapkan sosok ketua umumnya yang akan dipilih secara aklamasi.

"Memang kesannya sesuai dengan anggapan publik akan aklamasi dan Pak Bahlil akan jadi ketum. Ya inilah Golkar, sampai pada fase di mana pemilihan ketua umumnya tidak seagresif atau tidak segaduh beberapa waktu silam," ujarnya.

Ia tidak mengetahui secara pasti yang terjadi di internal Golkar saat ini, namun terkesan ada aktor besar di balik pemilihan ketua umum Golkar.

"Entah apa yang terjadi. Tapi publik melihat ini, ada kekuatan besar yang kemudian bisa mengontrolidasi dan mengendalikan keadaan ini semua," ucapnya.

"Siapa kekuatan besar itu? Mari kita cari bareng-bareng," tutupnya.

Populer

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

Bawaslu Buka Pendaftaran 1.984 Formasi CPNS

Jumat, 16 Agustus 2024 | 08:44

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

Suswono Jalan Tengah Selamatkan Marwah PKS

Kamis, 15 Agustus 2024 | 16:03

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

UPDATE

Fix! PKB Perkuat KIM Plus untuk RK

Minggu, 18 Agustus 2024 | 19:34

Jessica Wongso Bebas Bersyarat, Otto Hasibuan Cs Mau Coba PK

Minggu, 18 Agustus 2024 | 17:59

PKB-Prabowo Sudah Sepakat Mantapkan Jalan Koalisi Pemerintahan

Minggu, 18 Agustus 2024 | 17:28

Jokowi dan Prabowo Hadir Penutupan Munas ke-XI Golkar

Minggu, 18 Agustus 2024 | 17:16

PKB Bukan Milik PBNU!

Minggu, 18 Agustus 2024 | 17:02

Raja Thailand Dukung Pengangkatan PM Paetongtarn Shinawatra

Minggu, 18 Agustus 2024 | 16:56

Jangan Berandai-andai Bahlil Pimpin Golkar, Banyak Kader Beringin Mumpuni

Minggu, 18 Agustus 2024 | 16:50

Tidak Cukup Dilindungi, Israel Ingin Koalisi Barat Ikutan Serang Iran

Minggu, 18 Agustus 2024 | 16:32

AMPI Dukung Bahli Pimpin Golkar

Minggu, 18 Agustus 2024 | 16:23

Dua Komandan Hamas Tewas Dibom Israel

Minggu, 18 Agustus 2024 | 16:11

Selengkapnya