Berita

Otto Hasibuan cs bersama Jessica Wongso saat konferensi pers di Jakarta, Minggu 18 Agustus 2024/RMOL

Hukum

Jessica Wongso Bebas Bersyarat, Otto Hasibuan Cs Mau Coba PK

MINGGU, 18 AGUSTUS 2024 | 17:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bisa bebas dari penjara tidak membuat kuasa hukum Jessica Kumala Wongso berpuas diri. Advokat kawakan Otto Hasibuan bersama tim berencana mengajukan peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA).

Keinginan Otto cs maupun Jessica adalah putusan pengadilan yang mematahkan tuduhan Jessica membunuh dengan cara memasukkan zat beracun sianida ke kopi yang diminum Wayan Mirna Salihin.

"Kami sebagai lawyer, ketika kami berdiskusi dengan Jessica, merasa bahwa bukti itu tidak sesuai dengan apa yang terjadi menurut kami. Karena itu, kita akan mencoba peluang untuk mengajukan PK terhadap perkara itu," kata Otto kepada media di Senayan Aveneu by Ottolima, Jakarta Pusat, Minggu (18/8).

Otto menegaskan menghormati putusan pengadilan tingkat pertama hingga kasasi yang menyatakan Jessica bersalah. Meskipun begitu, pihaknya akan menggunakan kesempatan untuk mengajukan PK.

"Hukum juga memberikan kesempatan dan hak itu kepada dia (Jessica)," pungkas Otto.

Jessica Wongso resmi keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Pondok Bambu pada pagi tadi. Dia pun resmi diserahkan kepada pihak keluarga atau pengacara di Balai Pemasyarakatan (Bapas) Klas 1 Jakarta Timur-Utara, Cipinang Muara, Jakarta Timur pada siang harinya.

Jessica masih wajib lapor selama sekitar 7,5 tahun ke depan hingga 27 Maret 2032. Mengingat, Jessica divonis 20 tahun penjara.

Jessica bisa bebas bersyarat dari Lapas setelah menjalani pidana selama 8,5 tahun. Dia pun mendapatkan remisi sebanyak 58 bulan 30 hari. Artinya, hukuman Jessica yang seharusnya 20 tahun berkurang sekitar 5 tahun.

Upaya hukum sebelumnya sudah ditempuh pihak Jessica, baik upaya hukum banding, kasasi, dan PK. Namun, upaya hukum itu semuanya kandas. Dia tetap divonis 20 tahun penjara.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya