Berita

Anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Lolly Suhenty/RMOL

Bawaslu

Hak Pilih Jadi Kerawanan Pilkada di Daerah Terluar

MINGGU, 18 AGUSTUS 2024 | 12:57 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Wilayah terluar Indonesia, dicatat Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), memiliki kerawanan terkait hak pilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Anggota Bawaslu, Lolly Suhenty menjelaskan, contoh wilayah terluar Indonesia yang memiliki kerawanan pada Pilkada Serentak 2024 ada di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. 

"Daerah terdepan, terluar itu selalu rawan soal hak pilih, karena dwi kewarganegaraan," ujar Lolly saat berkunjung ke rumah warga di Pulau Sebatik yang berbatasan langsung dengan Malaysia, bernama Ambo Daeng, Sabtu kemarin (17/8). 

Dari data yang dimiliki Bawaslu pada pemilihan-pemilihan sebelumnya, Lolly menyebutkan warga yang tinggal di wilayah perbatasan terkadang tidak terkawal hak pilihnya.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu RI itu memaparkan, proses pendataan pemilih di daerah perbatasan membutuhkan waktu yang cukup panjang.

“Aksesnya yang sulit dijangkau. Area-area yang memang sulit untuk didirikan TPS,” jelas Lolly.

Oleh karena itu, Lolly memastikan Bawaslu akan terus melakukan pengawasan melekat terhadap proses penyusunan daftar pemilih, mengingat saat ini baru disusun daftar pemilih sementara (DPS). 

"Sehingga dalam konteks ini menjadi hal yang perlu menjadi kita waspadai," demikian Lolly menambahkan.

Populer

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

Bawaslu Buka Pendaftaran 1.984 Formasi CPNS

Jumat, 16 Agustus 2024 | 08:44

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

Suswono Jalan Tengah Selamatkan Marwah PKS

Kamis, 15 Agustus 2024 | 16:03

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

UPDATE

Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Memburuk Usai Diserang Drone

Minggu, 18 Agustus 2024 | 09:52

Telkom Berkontribusi Tekan Jejak Karbon Industri Supply Chain

Minggu, 18 Agustus 2024 | 09:35

Afrika Catat 1.200 Kasus Mpox dalam Sepekan, Terbanyak di Kongo

Minggu, 18 Agustus 2024 | 09:23

Airlangga Seperti “Dipaksa” Serahkan Golkar ke Bahlil

Minggu, 18 Agustus 2024 | 09:20

Jessica Wongso dapat Pengurangan Hukuman 58 Bulan 30 Hari

Minggu, 18 Agustus 2024 | 09:06

Pantai Kamchatka Rusia Dilanda Gempa 7 Magnitudo

Minggu, 18 Agustus 2024 | 08:51

Anak Usaha Telkom Turut Meriahkan Hari Gim Indonesia

Minggu, 18 Agustus 2024 | 08:49

PDIP Gelar Soekarno Run “Berlari di Atas Kaki Sendiri”

Minggu, 18 Agustus 2024 | 08:30

Pencatutan KTP Buat Paslon Independen Kejahatan Demokrasi

Minggu, 18 Agustus 2024 | 08:13

Jessica Wongso Akhirnya Bebas Bersyarat dari Lapas Pondok Bambu

Minggu, 18 Agustus 2024 | 07:57

Selengkapnya