Berita

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri di sekolah partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan/RMOL

Politik

Megawati: Jangan Paksakan Pemimpin yang Belum Mumpuni

SABTU, 17 AGUSTUS 2024 | 11:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Hak rakyat dalam memilih pemimpin tidak boleh dimanipulasi. Rakyat harus dimerdekakan dalam menentukan pemimpin sejati sesuai yang diharapkan.

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri menegaskan, jangan sampai memaksakan calon pemimpin yang belum mumpuni hanya karena kepentingan pribadi.

Maka dari itu, Megawati meminta para kader untuk berjuang melindungi hak rakyat tersebut.


"Pemilu adalah sebenarnya suatu wahana untuk menunjukkan bahwa hak rakyat dapat digunakan dengan baik," kata Megawati saat memberikan amanat upacara HUT ke-79 RI di pelataran Masjid At-Taufiq, Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (17/8).

Presiden Kelima RI itu mengaku tak bisa membayangkan jika konsep Pemilu yang dijalankan secara langsung, umum, bebas, dan rahasia, justru tidak menjadi sebuah kenyataan.

"Sekali lagi, berilah hak rakyat untuk dapat mencari pemimpinnya yang sejati, bukan mencari atau dipaksakan mencari pemimpin yang belum mumpuni," ujarnya.

"Dan ingat, bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Sekali lagi, selamat berjuang, terima kasih. Merdeka, merdeka, merdeka," demikian Megawati.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya