Berita

Ketua Umum Pasukan Tetap Jokowi (Pak Tejo) Tigor Sitorus/Net

Politik

Koalisi Besar Dicurigai Terlibat Skenario Manipulasi Dukungan Dharma-Kun

SABTU, 17 AGUSTUS 2024 | 05:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Adanya dugaan manipulasi dalam proses  pencalonan bakal Cagub dan Cawagub independen di Pilkada Jakarta memicu kemarahan masyarakat. 

Pasalnya, banyak Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga Jakarta yang dicatut untuk mendukung calon independen Dharma Pongrekun dan Kun Wardana tanpa izin yang bersangkutan.

Ketua Umum Pasukan Tetap Jokowi (Pak Tejo), Tigor Sitorus menduga, koalisi besar terlibat dalam skenario manipulasi dukungan Dharma-Kun.

Dugaan ini semakin kuat karena muncul anggapan paslon independen hanyalah calon boneka agar Ridwan Kamil tidak melawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.

"Masa dengan cara seperti ini memanipulasi KTP? masyarakat marah loh. Jakarta beda dengan daerah yang lain, di sini sudah cerdas, jadi jangan bohongi masyarakat," kata Tigor kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Sabtu (17/8). 

Meskipun kehadiran pasangan independen ini memberikan kesan adanya kompetisi, namu hasil akhir sebenarnya sudah bisa diprediksi.

"Kalau memang Ridwan Kamil bisa bertarung ya sudah biarkan dia bertarung, tapi jangan diabaikan orang yang telah berpengalaman memimpin Jakarta seperti Ahok, dan Anies," sambungnya.

Masyarakat yang merasa KTPnya dicatut tanpa izin untuk mendukung Dharma-Kun Wardana merasa dikhianati. 

Mereka mendesak Dharma untuk meminta maaf secara terbuka dan mengembalikan proses demokrasi ke jalur yang seharusnya.

"Kami harap Dharma minta maaf ke masyarakat yang terlanjur KTP-nya dicatut," pungkas Tigor.



Populer

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

Bawaslu Buka Pendaftaran 1.984 Formasi CPNS

Jumat, 16 Agustus 2024 | 08:44

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

UPDATE

Validitas Keaslian Dukungan KTP Dharma-Kun Diragukan

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 04:08

Komisioner KPK Bermasalah Potensi Kembali Lolos

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 03:43

Di Daerah Lain Dicurigai Ada Kasus Mirip Dharma-Kun

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 03:18

Mantan Penyidik Senior Kritik Pemilihan Pimpinan KPK Terburu-buru

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 03:08

Bikin Resah, Jokowi Pantas Pecat Kepala BPIP

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 02:37

NIK Kader PDIP Dicatut Dukung Dharma-Kun: Tatanan Demokrasi Rusak!

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 02:35

Bawaslu Buka Pos Pengaduan Dugaan Pencatutan Dukungan Dharma-Kun

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 02:02

Kuasa Hukum Minta Polisi Tak Kabulkan Restorative Justice Pelaku Pencabulan

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 01:29

Kapolri: Semangat Baru untuk Indonesia Maju

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 01:08

Jagoan PDIP Pilih Mundur Gegara Dikeroyok Kubu KIM Plus

Sabtu, 17 Agustus 2024 | 01:00

Selengkapnya