Berita

Korban pencatutan NIK sedang membuat laporan di SPKT Polda Metro Jaya/RMOL

Hukum

Korban Pencurian NIK untuk Paslon Pilkada Jakarta Lapor ke Polisi

JUMAT, 16 AGUSTUS 2024 | 22:12 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kasus pencatutan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk kepentingan Pilkada Jakarta kini masuk ke meja hukum.

Salah satu korban pencatutan NIK, berinisial SMT memilih melaporkan kasus tersebut ke Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat malam (16/8).

Korban mengaku kaget NIK KTP-nya terdaftar sebagai pendukung calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta jalur independen. Hal itu ia ketahui setelah mengecek NIK di laman web KPU RI.

"Hari ini korban pencatutan identitas pribadi (KTP) untuk surat dukungan calon independen membuat LP (Laporan) ke Polda Metro Jaya," demikian keterangan kuasa hukum SMT, Army di Polda Metro Jaya, Jakarta.

Hingga pukul 21.40 WIB, SMT beserta kuasa hukumnya masih melakukan proses pembuatan laporan di SPKT Polda Metro Jaya. 

"Saya konsultasi dulu di dalam," singkat Army.

Pencatutan NIK KTP untuk kepentingan pendaftaran paslon Pilkada jalur independen belakangan marak terkuak. Bahkan Gubernur Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan mengalami hal serupa. NIK keluarga Anies dicatut sebagai pendukung paslon Dharma Pongrekun dan Kun Wardana.

"KTP saya aman, tapi KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yang bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen," kata Anies Baswedan dikutip dari akun X pribadinya, Jumat (16/8).

Populer

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

PKS Harus Ikhlas Terima PDIP Bergabung Usung Anies

Senin, 12 Agustus 2024 | 08:18

UPDATE

Bahlil Belum Tahu Siapa Ketum Golkar Baru

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:55

Cak Imin Minta Komisi II DPR Turun Tangan Telusuri Pencatutan KTP

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:51

Kuasa Hukum Pastikan PT GMI Punya Legalitas Kepemilikan Lahan SMAK Dago

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:48

Pakistan Jadi Negara Asia Pertama yang Laporan Kasus Mpox

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:42

Rusia: Serangan di Kursk Bisa Ciptakan Perang Dunia Ketiga

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:26

Sudah Ada Tersangka, KPK Sidik Dugaan Korupsi Baru di Badan Karantina Pertanian

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:15

KPK Lantik 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:09

Polemik Calon Independen, Gerindra Minta Masyarakat Hargai Kerja KPU

Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:46

Bawaslu Giat Kesiapsiagaan Pilkada 2024 di Daerah Terluar

Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:35

Ketua Komisi I Ingatkan BPIP Soal Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:33

Selengkapnya