Berita

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir/Ist

Politik

Refleksi HUT ke-79 RI

Apakah Pemimpin Bangsa Sudah Bertindak atas Landasan Pancasila?

JUMAT, 16 AGUSTUS 2024 | 18:38 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peringatan ulang tahun ke-79 Republik Indonesia perlu menjadi momentum untuk merefleksikan arti kemerdekaan yang sesungguhnya.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir menekankan, momentum HUT ke-79 RI perlu memastikan nilai-nilai dasar yang menjadi jiwa bangsa Indonesia benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

“Apakah Pancasila saat ini benar-benar dijadikan ruh, jiwa, atau nyawa dalam penyelenggaran dan kebijakan membangun Negara Republik Indonesia? Apakah seluruh warga dan pemimpin berpikir, bersikap, dan bertindak di atas landasan nilai utama Pancasila?" kata haedar dalam keterangannya, Jumat (16/8).

Ia berharap, Pancasila tidak sekadar menjadi jargon semata. Pancasila, kata dia, perlu diwujudkan dalam kehidupan politik, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan kebijakan-kebijakan publik secara nyata.

Kekuasaan pemerintahan di eksekutif, legislatif, yudikatif, dan lembaga-lembaga pemerintah harus berdiri tegak di atas nilai dasar Pancasila dan konstitusi Indonesia.

"Sementara agama dan kebudayaan menjadi nilai luhur yang membentuk dasar moral dan etika berindonesia,” jelas Haedar.

Ia mengingatkan rakyat Indonesia sudah menderita ratusan tahun akibat penjajahan. Bahkan banyak pejuang bangsa tidak berpredikat Pahlawan Nasional dan gugur tanpa nama.

“Karenanya, jangan biarkan Indonesia nestapa, apalagi mati suri karena raganya terlepas dari jiwanya. Korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, politik uang, politik transaksional, politik dinasti, utang negara, salah urus dan penyimpangan dalam pengelolaan sumber daya alam wujud dari pengkhianatan atas jiwa kemerdekaan Indonesia,” tutup Haedar.

Populer

Cak Imin Minta Kapolri Bubarkan Muktamar PKB Tandingan

Kamis, 15 Agustus 2024 | 12:52

Tim Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Ternyata Terima Dana Korupsi DJKA

Kamis, 15 Agustus 2024 | 11:21

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

BPIP Perlu Jelaskan Paskibraka Wajib Lepas Hijab

Rabu, 14 Agustus 2024 | 13:49

PKS Harus Ikhlas Terima PDIP Bergabung Usung Anies

Senin, 12 Agustus 2024 | 08:18

UPDATE

Bahlil Belum Tahu Siapa Ketum Golkar Baru

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:55

Cak Imin Minta Komisi II DPR Turun Tangan Telusuri Pencatutan KTP

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:51

Kuasa Hukum Pastikan PT GMI Punya Legalitas Kepemilikan Lahan SMAK Dago

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:48

Pakistan Jadi Negara Asia Pertama yang Laporan Kasus Mpox

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:42

Rusia: Serangan di Kursk Bisa Ciptakan Perang Dunia Ketiga

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:26

Sudah Ada Tersangka, KPK Sidik Dugaan Korupsi Baru di Badan Karantina Pertanian

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:15

KPK Lantik 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama

Jumat, 16 Agustus 2024 | 17:09

Polemik Calon Independen, Gerindra Minta Masyarakat Hargai Kerja KPU

Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:46

Bawaslu Giat Kesiapsiagaan Pilkada 2024 di Daerah Terluar

Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:35

Ketua Komisi I Ingatkan BPIP Soal Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 16 Agustus 2024 | 16:33

Selengkapnya