Berita

Tangkapan layar Ketua DPR Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR 2024 di di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (16/8)/RMOL

Politik

Puan Singgung Pelaksanaan Pemilu di Hadapan Jokowi

JUMAT, 16 AGUSTUS 2024 | 10:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua DPR Puan Maharani menyinggung soal pelaksanaan pemilu dalam pidato sidang tahunan 2024 yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jumat (16/8).

"Pelaksanaan Pemilu, bagi rakyat adalah pesta demokrasi: rakyat dianggap menjadi penting; rakyat diundang oleh setiap calon; ada yang menyediakan hiburan; ada yang menyediakan konsumsi; ada yang menyediakan oleh-oleh; Rakyat bergembira menikmati pesta demokrasi," kata Puan dalam pidatonya.

Ketua DPP PDIP itu mengatakan dalam pelaksanaan pemilu, yang menjadi pesta demokrasi seluruh rakyat Indonesia bahkan seluruh elemen di Indonesia yang ditempelkan sejumlah baliho dan spanduk calon pemimpin.


"Para calon pun berupaya menyenangkan pemilih agar dapat merebut suaranya, berusaha tampil simpatik, foto diri yang terbaik dipajang sampai ke pelosok-pelosok, rumah makan, pohon-pohon jadi korban; tiang listrik penuh tempelan; semua cara dilakukan untuk mendapatkan suara rakyat," ungkapnya.

Puan lantas menyinggung soal adanya pemilu yang banyak memakan waktu dan tenaga apalagi bagi yang tidak memenangkan kontestasi lima tahunan itu.

"Bagi yang berhasil dalam Pemilu, semua hal menjadi indah untuk dikenang; sementara bagi yang belum berhasil, merasa serba sulit; sulit makan, sulit tidur, bahkan ada yang sulit untuk bangkit kembali," seloroh dia.

"Itulah potret Pemilu 2024; Haruslah menjadi kritik dan otokritik bagi kita semua," tegasnya.

Puan menegaskan Pemilu 2024 telah berakhir, dan rakyat telah menggunakan hak kedaulatannya dan memberikan pilihannya serta telah menilai dan memilih.

Menurut dia, rakyat tidak dapat disalahkan atas pilihannya, apapun yang mendasari pertimbangannya.

"Rakyat memilih atas dasar apa yang diketahui dan dipahaminya; terlepas dari kualitas atas apa yang diketahui dan dipahaminya," jelasnya.

Puan menuturkan pengalaman demokrasi sudah panjang, namun ia mempertanyakan pelaksanaan pemilu kali ini.

"Pemilu telah dilaksanakan berkali-kali, bahkan sebelum era Reformasi pemilu juga sudah dilaksanakan, dan rakyat juga memberikan pilihannya melalui pemilu; apakah pemilu saat itu memenuhi syarat-syarat pemilu yang bebas, jujur dan adil?" tandas Puan.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya