Berita

Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan/RMOL

Hukum

Batal Diperiksa Hari Ini, Hasto: KPK Sangat Sibuk

KAMIS, 15 AGUSTUS 2024 | 10:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Datang lebih cepat 1 hari dari agenda pemeriksaan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto batal diperiksa tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA), Kamis (15/8).

Pantauan RMOL, Hasto Kristiyanto tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan pada pukul 10.00 WIB.

Selanjutnya pada pukul 10.05 WIB, Hasto kemudian menuju ruang pemeriksaan di lantai 2. Akan tetapi, baru beberapa menit, yakni pada pukul 10.18 WIB, Hasto kemudian keluar dari ruang pemeriksaan.


"Sesuai dengan panggilan saya, historicalnya, seharusnya saya dipanggil pada Jumat 16 Agustus," kata Hasto kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Kamis (15/8).

Namun pada Jumat besok (16/8) kata Hasto, terdapat beberapa agenda yang sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Seperti Pidato Kenegaraan Presiden, dan diskusi bedah buku.

"Sehingga hari Senin kemarin saya berkirim surat, untuk memohon agar bisa dijadwalkan pada hari ini. Dimajukan satu hari," terang Hasto.

Akan tetapi, lanjut dia, tim penyidik KPK hari ini sibuk. Sehingga dirinya batal diperiksa dan dijadwalkan ulang.

"Tetapi KPK rupanya sangat sibuk, dan kami memaklumi hal tersebut, sehingga akhirnya tadi disepakati untuk dijadwalkan ulang pada tanggal 20 Agustus hari Selasa jam 10 pagi. Sehingga nanti saya akan datang untuk memberikan keterangan yang diperlukan dengan sebaik-baiknya, dengan sejujur-jujurnya," pungkasnya.

Hasto sebelumnya mangkir saat dipanggil sebagai saksi kasus korupsi di DJKA pada Jumat lalu (19/7).

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya