Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Reshuffle Kabinet Cara Jokowi Amankan Kekuasaan dan Bisnis

KAMIS, 15 AGUSTUS 2024 | 09:17 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Wacana kocok ulang atau reshuffle kabinet Indonesia Maju yang kembali menguat belakangan ini, dinilai sebagai upaya Presiden Joko Widodo mempertahankan kekuasaan dan bisnisnya.

Sehingga, Jokowi harus melakukan prakondisi sebelum dirinya lengser dari pemerintahan.

“Kelihatannya untuk kepentingan Jokowi. Untuk amankan kekuasaan dan amankan urusan bisnis,” ujar Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin kepada RMOL, Kamis (15/8).


Selain itu, kata Ujang, Jokowi juga ingin mempersiapkan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kelak agar transisi kepemimpinan berjalan sesuai yang dia inginkan.

“(Jokowi) ingin juga mengakomodir pemerintahan yang baru dengan masuknya kader Partai Gerindra,” kata Ujang.

Namun demikian, Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini menyebut bahwa reshuffle kabinet sepenuhnya hak prerogatif Presiden.

“Pada prinsipnya itu hak prerogatif presiden,” pungkasnya.

Presiden Joko Widodo dikabarkan akan kocok ulang atau reshuffle komposisi menteri kabinet dalam waktu dekat.

Menteri dari unsur Partai Nasdem dan PDIP dikabarkan akan dikeluarkan dari kabinet. Mereka adalah Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar serta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly.

Yasonna disebut akan diganti oleh Supratman Andi Agtas, politikus Partai Gerindra. Ia adalah anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2019-2024. Ia baru digantikan, Wihadi Wiyanto, kolega dari Partai Gerindra, dari posisi Ketua Badan Legislasi DPR pada Selasa lalu.

Calon pengganti Siti Nurbaya adalah Raja Juli Antoni, kini Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang. Raja Juli adalah anggota Mahkamah Partai Solidaritas Indonesia. PSI dipimpin Kaesang Pangarep, putra bungsu Jokowi.

Satu posisi menteri akan bergeser. Bahlil Lahadalia digadang ditunjuk menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral menggantikan Arifin Tasrif. Kursi Bahlil sebagai Menteri Investasi akan digantikan oleh Rosan Roeslani, Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilpres 2024.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya