Berita

Presiden Joko Widodo/Ist

Politik

Reshuffle Jelang Lengser, Jokowi Ingin Kontrol Partai Politik

RABU, 14 AGUSTUS 2024 | 20:12 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Isu reshuffle kabinet yang akan segera dilakukan Presiden Jokowi menjelang akhir masa jabatannya dikomentari pengamat politik, Hendri Satrio.

Jokowi disebut akan mengocok ulang kabinetnya karena memiliki syahwat politik menguasai parpol. Jokowi ingin tetap memiliki pengaruh meski sudah tak lagi menjadi presiden.

Menurut sosok yang akrab disapa Hensat itu, salah satu cara rezim mengontrol partai politik adalah melalui Surat Keputusan (SK) pengesahan kepengurusan partai oleh Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).


"Salah satu cara rezim ngontrol partai politik adalah lewat SK pengesahan kepengurusan Kemenkumham. Ini seperti SIM buat Parpol untuk kontestasi," kata Hensat lewat akun X resminya, Rabu (14/8).

Ada indikasi kuat bahwa Jokowi ingin menguasai partai tertentu sebagai mesin politik yang akan mendukung kelanjutan program-program yang telah dirintisnya selama ini. 

Dengan memimpin parpol, Jokowi juga diyakini dapat mengamankan posisi putranya, Gibran Rakabuming Raka, yang akan dilantik menjadi Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto. 

Jokowi terlihat khawatir Gibran hanya dijadikan "ban serep" dalam pemerintahan mendatang. Oleh karena itu, Golkar dapat berfungsi sebagai kekuatan politik yang mengawal karier politik Gibran di masa depan.

Founder Lembaga Survei Kedai Kopi itu melanjutkan, jika Menkumham diganti, hal itu bisa menjadi tanda bahwa ada partai politik tertentu yang sedang diincar.

"Nah kalau benar mau ada reshuffle, cek aja Menkumham-nya diganti atau tidak? Kalau diganti, maka mari bertanya, partai politik apa yang lagi diincar?" ujarnya sambil tertawa.

Isu perombakan kabinet ini juga telah ditanggapi Presiden Joko Widodo. Kepala Negara tidak membantah, namun juga tidak mengamini isu tersebut.

"Saya sudah ngomong dari dulu, kalau diperlukan (reshuffle akan dilakukan). Saya masih punya hak prerogatif itu," kata Presiden Jokowi di IKN Kalimantan Timur, Selasa (13/8).



Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya