Berita

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar/Ist

Politik

Cak Imin: Jangan Manfaatkan Hubungan Historis PBNU-PKB untuk Rebut Kekuasaan

RABU, 14 AGUSTUS 2024 | 08:12 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Hubungan historis antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jangan dijadikan alat untuk kepentingan pribadi, terutama dalam upaya meraih kekuasaan.

Hal ini disampaikan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, menanggapi hubungan kedua lembaga yang kian memanas. Cak Imin sebenarnya tidak mempermasalahkan jika PBNU ingin memanggil dirinya.

"Sebenarnya silaturahmi nggak masalah, ngopi bareng juga bagus, asalkan dengan niat dan akhlak yang baik. Tapi sejak awal tidak sopan dan tidak mencerminkan watak Kiai, ya kita harus tolak," kata Cak Imin lewat akun X resminya, dikutip Rabu (14/8).

Sebagai warga NU dan bagian dari Syuriyah di salah satu ranting, Wakil Ketua DPR RI bidang Korkesra itu mengaku sedih atas perilaku oknum yang mencatut nama lembaga dan mengatasnamakan Kiai untuk kepentingan pribadi. 

"Ambisi dan nafsu berkuasa telah meninggalkan karakter yang seharusnya dimiliki," kata Cak Imin, prihatin.

Ia menegaskan bahwa secara kelembagaan, PBNU dan PKB tidak memiliki hubungan struktural yang bisa dijadikan dasar untuk menguasai satu sama lain. 

"Jangan memanfaatkan hubungan historis dan aspiratif untuk menguasai PKB. Na’udzubillah," pungkasnya.

Ketegangan antara PBNU dan PKB kembali mencuat menyusul rencana PBNU untuk merebut kembali partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar. PBNU menganggap sebagai pemilik sah PKB.

Untuk memuluskan rencana tersebut, PBNU membentuk tim lima atau panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan PKB ke NU.

Populer

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

Jokowi Makin Kasar

Senin, 05 Agustus 2024 | 08:42

Fuad Bawazier Ngaku Diperas Rp4 Miliar

Kamis, 08 Agustus 2024 | 12:41

UPDATE

Ragnar Oratmangoen Resmi Gabung Klub Milik Pengusaha Indonesia

Rabu, 14 Agustus 2024 | 05:52

PKB Kabupaten Cirebon Tegaskan Solid Dukung Cak Imin

Rabu, 14 Agustus 2024 | 05:32

74 TPS di Jakarta Barat Berpotensi Kebanjiran pada Pilkada 2024

Rabu, 14 Agustus 2024 | 05:11

PKB Optimistis Prabowo Akan Hadiri Muktamar

Rabu, 14 Agustus 2024 | 04:52

2.400 Pelanggaran Tertangkap Kamera ETLE Selama Operasi Patuh Candi 2024

Rabu, 14 Agustus 2024 | 04:37

Akun Google Business Ratusan Hotel Diretas, PHRI Imbau Masyarakat Lakukan Transaksi via OTA

Rabu, 14 Agustus 2024 | 04:21

Kotak Kosong dan Residu Demokrasi

Rabu, 14 Agustus 2024 | 04:00

Respons AGK Soal Klaim Dukungan Bahlil jadi Ketum Golkar: InsyaAllah

Rabu, 14 Agustus 2024 | 03:29

Jelang Pendaftaran Cakada, Elektabilitas Gusti Bhre Terus Melonjak

Rabu, 14 Agustus 2024 | 02:32

Hari Ini Harvey Moeis Jalani Sidang Perdana

Rabu, 14 Agustus 2024 | 01:59

Selengkapnya