Berita

Presiden RI Joko Widodo/Istimewa

Politik

Jokowi Seharusnya Menyelamatkan Demokrasi, Bukan Menghancurkan!

RABU, 14 AGUSTUS 2024 | 00:36 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Cara berpolitik Presiden Joko Widodo selama 10 tahun dinilai tidak menyelamatkan indeks demokrasi yang turun di mata dunia. Justru membuat demokrasi semakin terpuruk.

Ketua The Constitutional Democracy Initiative (Consid), Kholil Pasaribu berpendapat, corak politik Indonesia usai Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak Februari 2024 lalu dan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak November 2024 nanti sudah tidak adil.

"Betapapun dinamika politik menjelang pilkada ini, semestinya tidak merusak demokrasi," ujar Kholil kepada RMOL, Selasa (13/8).


Menurutnya, dugaan keterlibatan Jokowi dalam mengatur calon-calon kepala daerah yang akan diusung parpol-parpol tak bisa dipungkiri.

Sebab, terdapat perubahan aturan dalam UU Pilkada mengenai syarat batas usia minimum calon kepala daerah melalui Mahkamah Agung (MA), dan diduga untuk memuluskan putra bungsunya Kaesang Pangarep. 

"Seharusnya kewarasan berpolitik harus dijaga. Parpol harus sadar bahwa mereka adalah institusi demokrasi yang dibutuhkan bangsa ini untuk membangun kehidupan politik dan demokrasi dengan beradab," tuturnya. 

Oleh karena itu, Kholil memandang seharusnya parpol-parpol tetap menjaga demokrasi ini tetap sehat, dengan mengusung sosok calon kepala daerah yang layak karena punya kapasitas sebagai pemimpin.

Bukan justru, lanjutnya, berkongsi untuk mendukung dan mengusung calon yang dibekingi oleh segelintir orang yang punya kepentingan mengendalikan negara.

"Karena itu harus ada parpol yang berani bersuara melawan kesewenang-wenangan penguasa. Termasuk parpol yang ada dalam koalisi KIM (Koalisi Indonesia Maju)," tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya