Berita

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Jimly Asshidiqie/RMOL

Politik

Prof Jimly: Pleno Golkar Harus Tolak Pengunduran Diri Airlangga

SELASA, 13 AGUSTUS 2024 | 19:26 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) disarankan menolak pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Penolakan tersebut bisa dilakukan di dalam rapat Pleno Golkar yang dijadwalkan berlangsung Selasa malam ini (13/8). 

"Dari internal pengurus DPW perlu menggerakkan penolakan terhadap pengunduran diri Airlangga," kata mantan Ketua MK, Prof Jimly Asshidiqie kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (13/8).

Prof Jimly berpandangan, Golkar saat ini sedang dihadapkan pada agenda besar berupa persiapan Pilkada 2024. Jika ada pergantian ketua umum, maka dikhawatirkan bisa mengubah konstelasi politik di daerah.

"Penolakan dalam pleno ini demi menjaga stabilitas politik internal Golkar, terutama dalam peralihan pemerintahan 20 Oktober nanti. Golkar adalah partai KIM (Koalisi Indonesia Maju) yang terbesar, jadi stabilitas politik di masa transisi akan berpengaruh," tegasnya.

Sebaliknya, jika pengunduran diri Airlangga diterima DPW Golkar, maka kepimpinan "beringin" akan berada di tangan pelaksana tugas (Plt) ketum. Hal ini bisa membuka potensi intervensi pihak luar terhadap marwah Golkar yang selama ini dikhawatirkan.

"Maka, yang paling baik adalah pleno menolak (pengunduran diri Airlangga). Masih ada beberapa bulan (jelang munas). Dalam surat-menyurat di Kumham pun, masih dia (Airlangga) ketumnya," tambahnya.

Meski telah menyatakan mundur, Prof Jimly menegaskan pergantian Ketum Golkar tetap diputuskan pada munas Desember 2024. 

"Jadi sampai munas, perlu dipahami bahwa Airlangga masih Ketum Golkar secara formal, dan secara administrasi yang menjalankan tugas adalah Plt (jika pengunduran diri diterima)," tandasnya.

Populer

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

Jokowi Makin Kasar

Senin, 05 Agustus 2024 | 08:42

Fuad Bawazier Ngaku Diperas Rp4 Miliar

Kamis, 08 Agustus 2024 | 12:41

UPDATE

Suhartoyo Tidak Sah Jabat Ketua MK, Anwar Usman Menang Gugatan

Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:03

RK Tegaskan Pendamping Tetap Inisial S dari KIM Plus

Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:00

Tak Ada Perubahan, RK Siap Berlaga di Pilkada Jakarta

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:52

DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas WNA Penambang Liar

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:45

Dipimpin Lodewijk, Rapat Pleno Golkar Digelar Musyawarah Mufakat

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:35

Polri Wujudkan 'BETAH' pada Seleksi Sespim dan Alih Golongan

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:29

Prof Jimly: Pleno Golkar Harus Tolak Pengunduran Diri Airlangga

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:26

Jadi Calon Kuat Plt Ketum Golkar, AGK Merendah

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:11

Tersangka Baru Korupsi Timah Menangis Ditahan Kejagung: Saya Nggak Salah

Selasa, 13 Agustus 2024 | 18:52

KPK Anggap Tak Ada Kerugian Negara dalam Kasus Supian Hadi

Selasa, 13 Agustus 2024 | 18:52

Selengkapnya