Berita

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Fahira Idris/Ist

Politik

Fahira Khawatir Kotak Kosong Menang di Pilkada Jakarta

SELASA, 13 AGUSTUS 2024 | 16:38 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Dinamika Pilkada Jakarta mendapat sorotan tajam dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Fahira Idris.

Senator Jakarta itu mengaku khawatir lantaran adanya potensi Pilkada Jakarta hanya diikuti satu pasangan calon (paslon) dan akhirnya melawan kotak kosong.

Fahira melihat mayoritas masyarakat ingin Pilkada Jakarta diikuti lebih dari satu paslon. Sementara sebagian besar partai politik justru menskenariokan agar terjadi kotak kosong.

“Saya mau mengingatkan bahwa parpol punya tanggung jawab mencegah kotak kosong di Pilkada Jakarta. Parpol adalah aktor utama demokrasi," tegas Fahira kepada Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Selasa (13/8).

Imbasnya ketika masyarakat dihadapkan pada pilihan antara satu calon dan kotak kosong, partisipasi pemilih cenderung menurun, dan legitimasi pemimpin yang terpilih bisa dipertanyakan.

"Saya khawatir kotak kosong yang akan menang di Pilkada Jakarta dan ini tidak sehat bagi demokrasi kita,” ungkap Fahira.

Dia menambahkan, kotak kosong walau diakomodir undang-undang, jelas merugikan proses demokrasi. Ketika pilihan masyarakat dibatasi hanya pada satu calon atau kotak kosong, demokrasi kehilangan substansinya.

“Saya masih yakin, parpol-parpol yang saat ini belum menentukan kandidatnya masih memiliki komitmen besar untuk terus merawat dan menumbuhkan demokrasi dengan mencegah kotak kosong," pungkas Fahira.



Populer

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

Pengamat: Intervensi Kekuasaan Penyebab Airlangga Mundur

Minggu, 11 Agustus 2024 | 19:13

Jokowi Makin Kasar

Senin, 05 Agustus 2024 | 08:42

Fuad Bawazier Ngaku Diperas Rp4 Miliar

Kamis, 08 Agustus 2024 | 12:41

UPDATE

Suhartoyo Tidak Sah Jabat Ketua MK, Anwar Usman Menang Gugatan

Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:03

RK Tegaskan Pendamping Tetap Inisial S dari KIM Plus

Selasa, 13 Agustus 2024 | 20:00

Tak Ada Perubahan, RK Siap Berlaga di Pilkada Jakarta

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:52

DPR Minta Pemerintah Tindak Tegas WNA Penambang Liar

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:45

Dipimpin Lodewijk, Rapat Pleno Golkar Digelar Musyawarah Mufakat

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:35

Polri Wujudkan 'BETAH' pada Seleksi Sespim dan Alih Golongan

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:29

Prof Jimly: Pleno Golkar Harus Tolak Pengunduran Diri Airlangga

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:26

Jadi Calon Kuat Plt Ketum Golkar, AGK Merendah

Selasa, 13 Agustus 2024 | 19:11

Tersangka Baru Korupsi Timah Menangis Ditahan Kejagung: Saya Nggak Salah

Selasa, 13 Agustus 2024 | 18:52

KPK Anggap Tak Ada Kerugian Negara dalam Kasus Supian Hadi

Selasa, 13 Agustus 2024 | 18:52

Selengkapnya