Berita

Prabowo Subianto yang siap jadi capres 2019 (Foto: dok. Instagram Prabowo)

Publika

Panggilan Patriotik untuk Prabowo: Revolusi dari Atas Menyelamatkan Republik

SELASA, 13 AGUSTUS 2024 | 15:15 WIB | OLEH: PAUL EMES

DI tengah perjalanan panjang, Republik Indonesia kembali berada di persimpangan sejarah yang menentukan. Di saat seperti inilah seorang patriot sejati diuji; ketika panggilan untuk menyelamatkan negeri terdengar nyaring, maka setiap pemimpin yang mengaku mencintai tanah air harus memilih: apakah ia akan berdiri gagah sebagai pelindung rakyat, atau justru tunduk kepada kekuatan yang mengancam keutuhan bangsa. Di sinilah muncul peran penting Prabowo Subianto, seorang yang telah lama dikenal sebagai sosok yang tegas dan berkomitmen terhadap Indonesia.

Mukidisme, sebuah istilah yang mulai mencuat sebagai simbol dari segala bentuk penyelewengan kekuasaa yang  korupsi Kolusi Nepotisme dan ketidak adilan, kini mencengkeram Republik dengan kuat dan destruktif mengembalikan Indonesia pada masa kegelapan sebelom reformasi. Mukidisme tidak hanya merujuk pada tindakan segelintir individu yang merusak tatanan negara melalui kekuasaan, namun juga mewakili sebuah sistem yang disusupkan utk merusak fondasi bangsa. Ia adalah wajah dari mereka yang lebih mementingkan kekuasaan pribadi  utk keluarga membangun dinasty  kekuasaan,  dengan memberangus segala aturan dengan cara tak etis dan bermoral, daripada untuk  kesejahteraan  rakyat dan bangsa, dengan menggunakan kekuatan untuk menindas, bukan untuk melindungi. Dalam situasi inilah, Republik membutuhkan seorang pemimpin yang tidak hanya berani berbicara, tetapi juga berani bertindak.

Harapan untuk Revolusi dari Atas

Republik ini tidak dapat bertahan lama di bawah cengkeraman Mukidisme. Kita membutuhkan revolusi yang tidak sekadar mengubah wajah-wajah di kursi kekuasaan, tetapi juga merombak sistem yang memungkinkan penyekewengan kekuasaan tumbuh subur. Namun, revolusi dari bawah sering kali berakhir dalam kekacauan, ketika massa tanpa arah mencoba mengambil alih kekuasaan tanpa persiapan yang matang. Oleh karena itu, harapan kita tertumpu pada revolusi dari atas?"sebuah perubahan besar yang dimotori oleh mereka yang berada di puncak kekuasaan, yang memiliki pandangan jauh ke depan dan keberanian untuk menindak tegas kaum  Mukidisme.

Dalam konteks ini, Prabowo Subianto diharapkan dapat menjadi agen perubahan tersebut. Sebagai seorang pemimpin yang telah malang melintang di medan politik dan militer yang panjang dan lahir dari darah para pejuang Republik ini, Prabowo memiliki pemahaman mendalam tentang apa yang diperlukan untuk mempertahankan keutuhan bangsa. Ia tidak asing dengan kata "pengorbanan," dan inilah saatnya bagi Prabowo untuk menunjukkan bahwa ia siap berkorban demi menyelamatkan Republik dari kehancuran.

Patriotik atau Tunduk pada Mukidisme

Pilihan yang ada di depan Prabowo sangat jelas: apakah ia akan berdiri tegak sebagai patriot sejati yang menolak segala bentuk penyelewengan, atau justru tunduk pada godaan dan ancaman Mukidisme? Seorang patriot tidak akan membiarkan bangsanya hancur di bawah kekuasaan yang yidak sesuai dengan cita cita republik. Seorang patriot akan berjuang, bahkan jika itu berarti melawan arus, untuk memastikan bahwa anak cucu kita dapat menikmati kemerdekaan dan keadilan yang sesungguhnya -kemerdekaan dari korupsi, penindasan, dan ketidakadilan.

Prabowo memiliki kesempatan emas untuk menorehkan namanya dalam sejarah sebagai penyelamat Republik. Namun, untuk itu, ia harus berani menghadapi kenyataan pahit bahwa musuh terbesar kita tidak selalu datang dari luar, tetapi juga dari dalam, dari mereka yang selama ini kita rakyat percayai dan memberikan mandat. Prabowo harus memilih: menjadi pahlawan bagi rakyat atau menjadi bagian dari sejarah kelam bangsa ini?

Dalam setiap langkahnya, Prabowo akan dituntut untuk menunjukkan integritas dan keberanian. Ini bukan hanya tentang memenangkan pemilu atau mencapai puncak kekuasaan, tetapi tentang membuktikan bahwa di era kegilaan ini, masih ada pemimpin yang rela berkorban demi kebaikan bangsa dan negara Republik Indonesia menanti jawaban dari seorang patriot sejati. Apakah Prabowo akan menjawab panggilan ini? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi harapan kita besar bahwa ia akan memilih jalan yang benar-jalan seorang patriot yang tulus mencintai negaranya.

Bangsa ini menanti, dan semoga Prabowo Soebianto Djoyohadikusumo menjadi jawaban atas harapan tersebut.[***]

Penulis adalah Komunitas Pengecer Politik Nilai - Warga Republikanisme

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya