Berita

Ukraina menyerang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye/Net

Dunia

Putin Pastikan Tidak Ada Negosiasi Setelah Ukraina Menyerang Kursk

SELASA, 13 AGUSTUS 2024 | 08:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Invasi terbaru pasukan Ukraina ke wilayah perbatasan Kursk serta serangan pesawat tak berawaknya yang merusak Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye, mendapat tanggapan keras dari Presiden Rusia Vladimir Putin.

Berbicara pada pertemuan dengan pejabat senior pada Senin (12/8) waktu setempat, Putin mengecam tindakan Ukraina tersebut, yang menurutnya hal itu jelas-jelas menunjukkan bahwa Kyiev menolak meninjau kembali rencana untuk menyelesaikan konflik berdasarkan proposal Rusia, atau peta jalan yang disajikan oleh pihak-pihak netral.

"Rupanya, musuh, yang mengandalkan bantuan para penguasa Baratnya, sedang berusaha keras untuk memperbaiki posisi negosiasinya di masa mendatang," kata Putin, seperti dikutip dari RT, Selasa (13/8).

"Namun, bagaimana kita bisa berbicara tentang negosiasi dengan mereka yang melakukan serangan tanpa pandang bulu terhadap warga sipil, infrastruktur sipil, atau mencoba mengancam fasilitas energi nuklir?" ujarnya.

Putin melanjutkan dengan mengatakan bahwa salah satu tujuan utama Kyiev di Kursk adalah mengalihkan perhatian dari Donbass, tempat pasukan Rusia terus menguasai wilayah dalam beberapa bulan terakhir. 

Ukraina melancarkan serangan ke Wilayah Kursk minggu lalu, serangan lintas batas terbesar sejak pecahnya konflik. Laporan media menunjukkan bahwa serangan tersebut melibatkan beberapa brigade Kiev yang paling lengkap. 

Sementara pasukan Ukraina memperoleh beberapa kemajuan, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kemajuan tersebut telah dihentikan. Militer Rusia memperkirakan kerugian Kiev sekitar 1.600 tentara dan 200 kendaraan lapis baja.

Pada Minggu (11/8), Moskow juga menuduh Kiev melancarkan serangan pesawat tak berawak terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye Rusia, yang merusak salah satu menara pendinginnya.

Populer

Permainan Jokowi Terbaca Prabowo dan Megawati

Selasa, 25 Februari 2025 | 18:01

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Mengapa KPK Keukeuh Tidak Mau Usut Dugaan Korupsi Keluarga Jokowi?

Selasa, 25 Februari 2025 | 08:02

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Tak Patuhi Instruksi Megawati

Sabtu, 22 Februari 2025 | 03:26

UPDATE

Irwasum Polri Pimpin Panen Jagung Serentak di Madiun

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:40

Alex Indra Minta Pemerintah Jamin Stabilitas Harga Pangan di Ramadan dan Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:37

Pemerintah dan Pertamina Jamin Stok Elpiji Aman Jelang Lebaran

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:34

Cak Imin Ceramahi Mendes Yandri: Hati-Hati jadi Pejabat

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:24

Kelompok Ini Berhak Dapat Layanan Transportasi Gratis di Jakarta

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:23

Satgas Damai Cartenz Buru Enam Napi Lapas Wamena yang Kabur

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:08

Cagub Papua Mathius Fakhiri: Keadilan Akhirnya Datang Juga

Rabu, 26 Februari 2025 | 19:07

PKS Siapkan Berbagai Program Sosial Selama Ramadan

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:47

KWI Anugerahi Penghargaan Tujuh Organisasi Lintas Iman

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

DPR Ditagih Selesaikan RUU Pemilu

Rabu, 26 Februari 2025 | 18:45

Selengkapnya