Politikus Gerindra, Mulyadi, menolak Rudy Susmanto diduetkan dengan Elly Yasin/Istimewa
Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra yang juga salah satu orang dekat Prabowo Subianto, H Mulyadi, secara tegas menyatakan tidak setuju jika bakal calon bupati dari Partai Gerindra, Rudy Susmanto, berpasangan dengan politikus PPP, Elly Yasin, pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Bogor 2024.
Alasan ketidaksetujuan Mulyadi adalah karena bakal calon yang akan mendampingi Rudy merupakan keluarga dari barisan orang-orang yang tidak amanah, yang pernah mengecewakan warga Kabupaten Bogor atas dugaan korupsi saat berkuasa di Bumi Tegar Beriman, julukan Kabupaten Bogor.
"Betul saya tidak setuju, bahkan saya sudah komunikasi dengan Pak Prabowo, Pak Dasco (Ketua Harian DPP Gerindra), Pak Ahmad Muzani (Sekjen Gerindra), dan Pak Prasetyo Hadi (Ketua OKK) melalui WhatsApp, untuk mempertimbangkan agar Rudy Susmanto tidak berpasangan dengan Elly Yasin di Pilbup Bogor," kata Mulyadi, diwartakan
RMOLJabar, Senin (12/8).
Anggota DPR RI dari dapil Kabupaten Bogor ini pun menyampaikan, sebagai putra daerah dia ingin memperjuangkan partai sekecil apapun di Kabupaten Bogor.
Lanjut Mulyadi, memilih pemimpin Kabupaten Bogor itu kontestasi yang bukan hanya spiritual lima tahunan, tetapi dia sebagai warga Bogor juga harus memiliki tanggung jawab yang bukan saja untuk hari ini tetapi untuk masa depan.
"Maka saya kira pemimpin itu harus melihat track record-nya, yang mana track record itu berpengaruh dari hasil lingkungan mereka sendiri," ucapnya.
Walau begitu, dirinya sangat menghormati Elly Yasin karena sama-sama sebagai anggota DPR RI. Hanya saja, lanjut Mulyadi, yang menjadi permasalahan itu Elly Yasin merupakan istri dari mantan bupati yang dua kali menjalani 2 vonis.
Kemudian adiknya juga mendapat kepercayaan untuk memimpin Kabupaten Bogor pada Pilkada 2018 lalu, yang mana kala itu berkoalisi dengan Gerindra, tetapi di pertengahan kepemimpinannya tidak menjalankan amanah dengan baik.
"Yang menjadi kekhawatiran saya itu adalah saya yakin ibu Elly Yasin merupakan wanita sholehah yang pasti akan taat kepada suaminya. Jadi itu gambaran sederhananya seperti itu," terangnya.
"Dan saya sebagai kader partai, sebagai putra daerah, dan juga sebagai anggota DPR RI dari Kabupaten Bogor mencoba untuk mencegah itu. Jangan sampai rezim-rezim ini menguasai Bogor dan akhirnya kita kehilangan waktu lagi," sambung Mulyadi.
Bukan itu saja, Mulyadi juga mengaku, dirinya mendapat aspirasi dari para pengurus partai di tingkat desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Bogor untuk meminta tolong kepadanya bergerak dan mencegah Elly Yasin sebagai bakal calon wakil bupati mendampingi Rudy Susmanto.
"Saya berharap kepada setiap
stakeholder di Kabupaten Bogor bahwa memilih pemimpin itu bukan masalah elektabilitas, tapi saya selalu menyebutnya 5 C. Yaitu Character (karakter) akhlaknya, kemudian Competence-nya (kompetensi) atau kemampuannya sudah teruji atau belum, yang ketiga Clean artinya rekam jejaknya harus benar benar atensi, berikutnya Clear artinya ketika mendapat amanah benar-benar mampu, dan terakhir Chemistry," tandasnya.