Berita

Asap mengepul dari pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia pada hari Minggu, 11 Agustus 2024/Pers Kepresidenan Ukraina

Dunia

Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Terbakar, Rusia dan Ukraina Saling Tuding

SENIN, 12 AGUSTUS 2024 | 12:54 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia yang diduduki Rusia dilaporkan mengalami kebakaran pada Minggu malam (11/8).

Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) mendeteksi asap hitam pekat keluar dari wilayah barat laut PLTN, setelah mendengar beberapa ledakan sepanjang malam.

Operator di pabrik tersebut memberi tahu IAEA bahwa kebakaran itu dimulai setelah serangan pesawat nirawak menghantam salah satu dari dua menara pendingin pabrik tersebut.

Meskipun kebakaran telah terdeteksi, baik IAEA maupun pihak Ukraina mengatakan situasi di PLTN Zaporizhzhia relatif aman.

Operator di pabrik Zaporizhzhia memberi tahu IAEA bahwa tidak ada bahan radioaktif di dekat lokasi dugaan serangan, dan tim PBB secara independen memverifikasi bahwa tingkat radiasi di area tersebut tidak berubah.

"Enam reaktornya ditempatkan dalam penutupan dingin," kata IAEA mengonfirmasi, seperti dimuat Anadolu Ajansi.

Pabrik nuklir terbesar di Eropa itu direbut oleh militer Rusia tak lama setelah invasinya ke Ukraina pada tahun 2022.

Zelensky menyalahkan Rusia atas insiden kebakaran tersebut dan meminta pertanggung jawaban mereka.

"Rusia telah menggunakan PLTN Zaporizhzhia hanya untuk memeras Ukraina, seluruh Eropa, dan dunia,” ujarnya.

Sementara itu, Rosatom, perusahaan energi milik negara Rusia yang ditunjuk sebagai operator pabrik tersebut, menyalahkan militer Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita milik negara Rusia TASS, Rosatom menuduh Ukraina melakukan terorisme nuklir.

Rosatom juga menyalahkan Ukraina atas serangan serupa yang terjadi di pabrik tersebut pada bulan Juni.

Gubernur Zaporizhzhia Oblast, Yevgeny Balitsky yang ditunjuk Rusia, menyalahkan penembakan Ukraina terhadap kota Enerhodar di dekatnya.

Sementara itu, IAEA sejauh ini menolak menyalahkan pihak mana pun atas kebakaran terbaru tersebut.

Kebakaran di Zaporizhzhia terjadi hanya beberapa hari setelah militer Ukraina melancarkan serangan balasan ke wilayah Rusia.

Pertempuran tersebut telah membawa pasukan Ukraina mendekati Pabrik Tenaga Nuklir Kursk yang besar, yang memicu peringatan lain dari IAEA pada hari Jumat (9/8).

Populer

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

KPK Dapat Petunjuk Dugaan Suap PAW PDIP dari Buku Hasto

Kamis, 08 Agustus 2024 | 19:35

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Edi Slamet Irianto, Kandidat Kepala BPN Berjuluk Hand of Midas

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 11:32

Putra Putri TNI-Polri Minta Polisi Tangkap Alvin Lim

Sabtu, 03 Agustus 2024 | 02:24

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

BHS Kritisi Usul Muhadjir soal Opsi Nasi Jagung di Program Makan Gratis

Rabu, 07 Agustus 2024 | 02:44

UPDATE

PT Pegadaian: Penjualan Dua Sukuk Terbaru Capai Rp2,2 Triliun

Senin, 12 Agustus 2024 | 14:02

Bawa Surat Sederhana, Jusuf Hamka Resmi Undur Diri dari Golkar

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:53

Gelar FIMN 2024, Kepala BSN: Standardisasi Berkontribusi pada Pertumbuhan Ekonomi

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:48

Refund Tiket Whoosh Langsung Dikembalikan di Hari yang Sama

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:38

Marah Sakti Siregar Ketua Pelaksana KLB PWI

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:18

Sudah Diingatkan Ganjar, Parpol Bisa Diobok-obok Kekuasaan

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:10

Universitas Nusa Mandiri Fokus Capai Akreditasi Unggul

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:08

Surya Paloh Hormati Keputusan Airlangga Mundur

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:01

Pasar Asia Naik: Kospi Menanjak 1,05 Persen, Bursa Jepang Libur

Senin, 12 Agustus 2024 | 13:01

Ketum Golkar Mundur, Airlangga Catat Sejarah Pertama

Senin, 12 Agustus 2024 | 12:57

Selengkapnya