Berita

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jakarta, Khoirudin/RMOL

Politik

PKS Jawab Pesan Suara Anies soal Deadline Koalisi Pilgub

SENIN, 12 AGUSTUS 2024 | 10:54 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jakarta, Khoirudin, membalas pesan suara yang disampaikan Anies Baswedan.

Voice Note (VN) Anies beredar luas di banyak grup WhatsApp. VN Anies berkaitan dengan dinamika Pilgub Jakarta 2024, khususnya terkait pencalonan Anies-Sohibul Iman (Aman) hingga deadline 4 Agustus 2024.

"Berikut saya kirim voice note ke pak Anies yang saya hormati sebagai tanggapan pesan suara yang pak Anies kirim ke saya, tapi entah bagaimana malah sudah tersebar ke mana-mana, sebagiannya malah dengan berbagai bumbu tidak sedap yang tidak sesuai dengan apa yang pak Anies harapkan dalam voice note tersebut," kata Khoirudin lewat VN yang diterima Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL, Senin (13/8).

Khoirudin menjelaskan, PKS merasa tak diberi kepastian oleh Anies mengenai partai-partai yang akan berkoalisi dengan PKS di Pilgub Jakarta. 

Soal pemberian tenggat waktu 40 hari hingga tanggal 4 Agustus, Khoirudin menjelaskan sudah sejak 20 Juni 2024, DPP PKS  mengingatkan bahwa PKS tidak bisa mengusung Anies sendirian dan meminta agar memastikan Nasdem dan atau PKB untuk ikut mengusung pasangan Aman.

"Maka ketika akhir Juli Presiden PKS didampingi PIC menyampaikan keputusan PKS langsung ke pak Anies soal tenggat waktu 4 Agustus tentu bukan soal persetujuan Pak Anies terhadap Pak Sohibul Iman sebagai cawagub untuk Pak Anies melainkan keberhasilan Pak Anies untuk mendapatkan kepastian tambahan dukungan dari partai lain seperti Nasdem dan atau PKB," beber Khairudin.

Tetapi sampai melewati tanggal 4 Agustus, ketika Presiden PKS Ahmad Syaikhu menanyakan hasil perjuangan untuk menggaet NasDem dan atau PKB, ternyata Anies belum bisa mendapatkan kepastian tersebut .

"Sementara dari pimpinan Nasdem Pak Saroni dan PKB Jazilul Fawaid justru pada akhir Juli dan awal Agustus malah menyampaikan pernyataan terbuka yang mudah dipahami bahwa mereka tidak jadi tidak melanjutkan dukungan pada Pak Anies sebagai calon gubernur di Jakarta," tambah Khoirudin.

Solusi lain sebenarnya sudah ditawarkan PKS yakni Anies bergabung dengan partai berlambang padi dan bulan sabit itu. Namun Anies menyatakan ingin netral dengan tidak berparpol.

"Demikian Pak Anies klarifikasi kami tentu kami tidak berharap adanya saling berbantahan tapi juga agar warga yang terlanjur mendapatkan sebaran voice note dari pak Anies mendapatkan informasi yang seimbang dan yang sebenarnya," tandas Khoirudin.



Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya