Berita

Direktur Indonesia Sport Corruption Watch (ISCW) Rudy Darmawanto/Ist

Olahraga

Indonesia Tembus Peringkat 39

ISCW Apresiasi Kerja Keras Atlet Olimpiade dan Menpora

SENIN, 12 AGUSTUS 2024 | 10:48 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Kontingen Indonesia menutup keikutsertaannya di Olimpiade 2024 Paris dengan raihan 2 medali emas dan 1 medali perunggu. 

Dengan total raihan tiga medali tersebut, Indonesia berhasil menduduki peringkat ke-39 klasemen akhir Olimpiade Paris 2024. Di antara negara ASEAN, Indonesia berada di peringkat ke-2, di bawah Filipina yang juga meraih 2 medali emas, namun berhasil mengoleksi 2 medali perak.

Direktur Indonesia Sport Corruption Watch (ISCW) Rudy Darmawanto mengapresiasi raihan medali emas dari Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah serta perunggu yang dipersembahkan pebulutangkis putri Georgia Mariska Tanjung.


Rudy mengatakan, pencapaian ini bukan hanya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi di bidang olahraga.

“Kami sangat bangga dan mengapresiasi pencapaian luar biasa dari Veddriq Leonardo. Prestasi ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berprestasi di bidang olahraga, khususnya di cabang olahraga panjat tebing," kata Rudy kepada wartawan, Senin (12/8).

Menurut Rudy, medali emas dari Veddriq Leonardo dan Rizki Juniansyah membuat kontingen Indonesia mengakhiri penantian panjang selama 32 tahun di Olimpiade 2024 Paris.

Sebelumnya, kali terakhir Indonesia merebut lebih dari satu emas di Olimpiade terjadi di Barcelona 1992 lewat pasangan bulutangkis Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma.

"Di Olimpiade 2024 Indonesia berada di atas Israel dan Polandia," kata Rudy. 

Indonesia juga lebih baik dari Jamaika, Thailand, Portugal, Argentina, Swiss, India, Turki, Ethiopia, Mesir dan banyak negara lainnya.

"Prestasi di Olimpiade Paris tak terlepas dari kerja bagus jajaran Menpora Dito Ariotedjo dan kerja keras dari para atlet di cabang olahraga unggulan," kata Rudy.

Ia berharap prestasi tersebut dapat ditingkatkan, meski pada beberapa cabang unggulan masih perlu pembinaan serius.

Prestasi Olimpiade Paris, lanjut Rudy, harus menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya pemerintah, untuk terus memberikan perhatian dan dukungan yang maksimal bagi perkembangan olahraga di Tanah Air.

"Tentunya diharapkan adanya kebijakan yang lebih memprioritaskan  pengembangan olahraga di Indonesia, termasuk dalam hal penyediaan fasilitas dan pembinaan yang memadai bagi para atlet," pungkas Rudy.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya