Berita

Airlangga Hartarto/Ist

Politik

Tak Masuk Akal, Berprestasi Tapi Airlangga Mengundurkan Diri

SENIN, 12 AGUSTUS 2024 | 07:42 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi ketua umum Partai Golkar sangat mengejutkan banyak pihak dan menimbulkan berbagai spekulasi. 

Padahal Airlangga dijadwalkan menyelesaikan masa jabatannya hingga Musyawarah Nasional (Munas) Golkar pada Desember 2024, yang tinggal beberapa bulan lagi.

Pemerhati sosial politik Sugiyanto menncurigai ada masalah serius yang dihadapi Airlangga sehingga memutuskan mundur.


"Pengunduran diri ini tentu menciptakan preseden buruk bagi seorang ketua umum partai yang memilih mundur tepat menjelang Munas," kata Sugiyanto dalam keterangannya, Senin (12/8).

Keputusan mundur Airlangga ini juga mengundang spekulasi terkait dinamika politik nasional.

Padahal Partai Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga telah memainkan peran penting dalam mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wapres terpilih.

Selain itu, Partai Golkar juga berhasil menambah perolehan suara dan kursi di parlemen, sehingga menjadikannya pemenang pemilu kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

"Prestasi ini merupakan pencapaian besar dari kepemimpinan Airlangga Hartarto," kata Sugiyanto.

Oleh karena itu, pengunduran diri Airlangga sebelum tuntasnya pembahasan kabinet Prabowo dianggap aneh dan mengejutkan. 

"Pengunduran diri Airlangga tak masuk akal dan terdengar ganjil di telinga masyarakat," kata Sugiyanto.

Pengunduran diri Airlangga ini, kata Sugiyanto, memunculkan pertanyaan besar. Apakah ini merupakan tanda adanya dinamika internal yang tidak terkelola dengan baik, ataukah ada alasan lain yang lebih besar dan belum terungkap.

"Sampai saat ini publik masih menunggu penjelasan yang lebih mendalam dan transparan," demikian Sugiyanto.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya